Media Asuransi, GLOBAL – Tarif asuransi komersial global turun sebesar empat persen pada kuartal II/2025, melanjutkan tren penurunan yang dipicu oleh meningkatnya persaingan antarperusahaan asuransi. Data ini berdasarkan laporan Global Insurance Market Index terbaru yang dirilis oleh Marsh.
Penurunan ini lebih besar dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencatat penurunan sebesar tiga persen, sekaligus menjadi penurunan keempat secara berturut-turut setelah hampir tujuh tahun mengalami kenaikan.
|Baca juga: Ternyata Ini 5 Alasan Gen Z dan Milenial Tertarik Investasi Emas
|Baca juga: Bukan Cuma Urus Untung, Ini Rahasia Balanced Scorecard Biar Bisnis Makin Ngebut!
Melansir Insurance Asia, Senin, 28 Juli 2025, setiap kawasan mencatat penurunan tarif secara tahunan pada kuartal ini, kecuali Amerika Serikat yang tarifnya tetap stabil. Kawasan Pasifik mencatat penurunan paling tajam sebesar 11 persen, disusul Inggris yang turun enam persen.
Sementara tarif di Asia, Amerika Latin dan Karibia (LAC), serta India, Timur Tengah, dan Afrika (IMEA) turun lima persen. Kanada dan Eropa masing-masing mencatat penurunan empat persen. Untuk asuransi properti, tarif global turun tujuh persen, dengan kawasan Pasifik dan AS mengalami penurunan paling signifikan, yakni masing-masing 13 persen dan sembilan persen.
Di sisi lain, tarif asuransi tanggung gugat justru naik secara global sebesar empat persen, dipimpin oleh kenaikan sebesar sembilan persen di AS. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya frekuensi dan besaran klaim, termasuk dari putusan juri yang besar.
|Baca juga: Danantara Diminta Hindari Model Konglomerasi yang Tidak Produktif, Ternyata Ini Alasannya!
|Baca juga: 22 Program Strategis Danantara Dapat Catatan Khusus dari Komisi VI, Apa Itu?
Sedangkan tarif asuransi keuangan dan profesional mengalami moderasi dengan penurunan global sebesar empat persen. Penurunan tercatat di seluruh kawasan, kecuali AS yang tetap datar. Untuk asuransi siber, tarif turun tujuh persen secara global, dengan penurunan terbesar terjadi di kawasan LAC dan Eropa masing-masing sebesar 17 persen dan 15 persen.
Marsh menyebut peningkatan kapasitas pasar dan persaingan antarperusahaan asuransi menjadi faktor utama yang mendorong penurunan tarif, sekaligus memperluas pilihan cakupan perlindungan bagi nasabah. Namun, Marsh mencatat kenaikan tarif asuransi tanggung gugat di AS tetap menjadi perhatian, terutama di tengah risiko geopolitik yang masih berlanjut.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News