Media Asuransi, GLOBAL – Indeks Pasar Asuransi Global dari Marsh menyebutkan tarif asuransi komersial di wilayah Pasifik turun delapan persen pada kuartal I/2025. Sedangkan tarif asuransi properti turun sembilan persen yang disebabkan oleh persaingan yang semakin ketat.
Melansir Insurance Asia, Selasa, 29 April 2025, perusahaan asuransi mengejar bisnis baru dan menawarkan peningkatan kapasitas pada polis yang ada. Penetapan harga menjadi fokus utama di antara para penjamin emisi yang ada, dengan sedikit perubahan pada retensi, batasan, dan ketentuan pertanggungan.
Selain itu, klien dengan batas pertanggungan yang lebih tinggi didorong untuk merestrukturisasi program dan mendorong persaingan. Beberapa memilih perjanjian jangka panjang atau Long-Term Agreements (LTA), untuk mendapatkan harga yang lebih dapat diprediksi di masa depan.
|Baca juga: Bos OJK Harap Pemberian Insentif Fiskal untuk AS Buat Asuransi Marine Cargo RI Tetap Tumbuh
|Baca juga: OJK Akui Perang Tarif AS Berpotensi Tingkatkan Risiko Klaim Asuransi Kredit
Sementara tarif asuransi kecelakaan turun dua persen, menandai penurunan kuartal kedua berturut-turut. Perusahaan asuransi bersaing dalam hal harga, syarat, dan ketentuan, dengan akun-akun yang lebih besar mengalami peningkatan yang signifikan.
Praktik underwriting untuk eksposur terhadap zat-zat polifluoroalkil (PFAS) terus bervariasi menurut wilayah dan industri. Penempatan di Australia yang melibatkan risiko-risiko yang berbasis di Amerika Serikat mencerminkan tantangan yang sedang berlangsung di pasar asuransi kecelakaan di Amerika Serikat.
Dalam hal lain, lini keuangan dan profesional mengalami penurunan harga sebesar 10 persen, meskipun penurunan harga masih terjadi di sebagian besar kelas. Namun, kecepatannya melambat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News