Media Asuransi, GLOBAL – Tarif reasuransi bencana properti global diperkirakan turun antara lima hingga 15 persen pada awal Januari 2025 untuk portofolio bisnis yang tidak mengalami kerugian.
Dilansir dari laman Channel New Asia, Jumat, 3 Januari 2024, penurunan tarif ini disampaikan oleh broker reasuransi Guy Carpenter, seiring dengan semakin kompetitifnya pasar setelah beberapa tahun terakhir mengalami kenaikan tarif.
|Baca juga: Presdir BFI Finance (BFIN) Francis Lay Sioe Ho Mengundurkan Diri
|Baca juga: Polri Ungkap Hasil Sidang Etik Kasus Pemerasan di DWP, 2 Anggota Dipecat!
Reasuradur, yang berfungsi mengasuransikan perusahaan asuransi, telah menaikkan harga dan mengecualikan beberapa bisnis akibat meningkatnya kerugian akibat perang dan bencana alam. “Namun, setelah menikmati keuntungan yang kuat, reasuradur kini lebih bersedia mengambil risiko,” kata Guy Carpenter, unit dari Marsh McLennan.
Presiden dan CEO Guy Carpenter Dean Klisura mengatakan hasil pembaruan pada akhir tahun ini mencerminkan pengalaman positif reasuradur terkait properti selama dua tahun terakhir.
|Baca juga: Anak Usaha Wijaya Karya (WIKA), Wijaya Karya Realty, Digugat PKPU
|Baca juga: MDTV Media Technologies (NETV) Tingkatkan Modal Sejumlah Entitas Anak
Meski demikian, portofolio asuransi yang mengalami kerugian akibat bencana di Amerika Serikat, Eropa, dan Kanada diperkirakan tidak akan mengalami perubahan tarif, atau hanya mengalami kenaikan tarif hingga 30 persen.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
