Tarif Reasuransi Turun Sepanjang Renewal 1 Juni 2024

Media Asuransi, GLOBAL – Banyak pembeli reasuransi akhirnya melihat tarif mengalami penurunan selama renewal 1 Juni setelah bertahun-tahun mengalami kenaikan. Hal itu terjadi meskipun sempat terjadi kekurangan jumlah perlindungan dari pesanan yang menyebabkan para pialang dan perusahaan reasuransi sibuk selama minggu terakhir Mei.

Sebagian besar program diperbarui dengan persentase penurunan tarif satu digit, meskipun cedent dengan program yang kurang menarik mengalami penurunan yang lebih kecil.

Mengutip laporan Howden Re, Kamis, 6 Juni 2024, unit reasuransi Howden Broking Group Ltd menyebutkan, kisaran penurunan berada pada kisaran minus 7,5 hingga minus 2,5 persen, dengan rata-rata tarif reasuransi bencana properti yang disesuaikan dengan risiko -secara daring- lima persen lebih rendah dari tahun lalu.

|Baca juga: OJK Cabut Sanksi PKU Pialang Asuransi PT Dritama Brokerindo

Sumber sepakat sebagian besar nasabah memperbaharui kontrak dalam kisaran tersebut, dengan kelompok yang jauh lebih kecil mengalami penurunan dalam kisaran persentase satu digit yang rendah. Secara umum terdapat kapasitas yang cukup untuk sebagian besar nasabah, dan sebagian besar pasar telah menyelesaikan program sebelum 1 Juni.

“Tarif secara umum untuk pasar Florida datar hingga turun poin persentase satu digit tinggi,” kata Kepala Grup Reasuransi dan CEO Bermuda untuk Reasuransi Khusus IQUW Syndicate 1856 Stephen Young, di Lloyd’s of London, bagian dari IQUW UK Group Ltd.

Perusahaan reasuransi tampaknya bersedia untuk mengerahkan lebih banyak modal pada 2024, tetapi prakiraan badai baru-baru ini yang memperkirakan musim badai Atlantik yang aktif memoderasi niat tersebut, kata Justin Lorence, pialang senior yang berbasis di Minneapolis dan co-kepala properti untuk Lockton Re, sebuah unit dari Lockton Cos. LLC.

Sebagian besar cedent yang diperpanjang pada tanggal 1 Juni memiliki eksposur angin tenggara yang signifikan. “Hal itu, dalam beberapa hal, menstabilkan penyebaran kapasitas dan lingkungan harga agar tidak turun lebih jauh saat musim perpanjangan berakhir,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma