1
1

Tekanan Ekonomi dan Inovasi Teknologi Industri Offshore Wind, Jadi Tantangan Bagi Industri Asuransi

Allianz Indonesia adalah cabang dari Allianz Group, sebuah perusahaan asuransi dan manajemen aset global. | Foto: Allianz

Media Asuransi, GLOBAL –  Allianz menyatakan bahwa industri offshore wind kini telah siap untuk berkembang. Namun para pengembang dan perusahaan asuransinya harus berhasil mengelola berbagai risiko agar dapat mengembangkan industri ini secara global.

Dalam laporan bertajuk ‘A turning point for offshore wind’, Allianz Commercial menyoroti peluang pertumbuhan, inovasi teknologi, tren risiko, dan pola kerugian untuk industri global. Potensi offshore wind sebagai sumber tenaga bersih yang layak untuk transisi energi tidak terbantahkan, dan investasi di sektor ini berkembang pesat di seluruh dunia.

Namun, agar berhasil mengembangkan offshore wind secara global, pengembang dan perusahaan asuransi masih perlu mengelola berbagai risiko. Hal ini mencakup teknologi prototipe, tekanan ekonomi, kondisi cuaca yang lebih ekstrem, kerusakan kabel, dan bahaya tabrakan, serta masalah lingkungan.

|Baca juga: Startup Dorong Perubahan Besar di Pasar Asuransi TPA Global

Global Head of Natural Resources Allianz Commercial, Anthony Vassallo, mengatakan bahwa pembangkit listrik tenaga offshore wind adalah proyek yang sangat kompleks. Pelajaran yang dipetik dari kerugian di masa lalu, terutama berupa kerusakan pada kabel dan turbin yang sangat penting bagi industri ini untuk terus tumbuh secara berkelanjutan.

“Risiko-risiko yang muncul juga perlu dieksplorasi, seiring dengan persiapan para pengembang untuk penyebaran offshore wind secara luas di seluruh dunia. Ukuran turbin terus meningkat, ladang angin bergerak lebih jauh ke lingkungan laut yang lebih keras, karena mereka lebih terpapar cuaca ekstrem, dan inovasi teknologi terus berkembang,” jelasnya.

Selain itu, menangani masalah keanekaragaman  hayati di masyarakat pesisir juga akan menjadi semakin penting karena permintaan akan ruang laut akan meningkat lima kali lipat pada tahun 2050.

Saat ini, lebih dari 99% dari total instalasi offshore wind global berada di Eropa dan Asia-Pasifik. Tetapi AS berinvestasi besar-besaran di sektor ini. China telah mengambil alih posisi Eropa sebagai pasar terbesar di dunia, dengan separuh dari instalasi offshore wind di dunia pada tahun 2023 diperkirakan akan berada di negara tersebut.

|Baca juga: Allianz Group Memperluas Market dengan Pelayanan Segmen Asuransi Komersial

Laporan tersebut menyebutkan bahwa meskipun ambisi pertumbuhannya sangat besar, biaya yang terus meningkat telah menghentikan proyek-proyek angin besar baru-baru ini dan industri ini dipengaruhi oleh inflasi, biaya modal, kenaikan suku bunga, dan ketidakstabilan geopolitik.

Biaya material dan penyewaan kapal telah meningkat, sementara pasokan material dan akses ke kontraktor tetap menjadi tantangan. Kemacetan rantai pasokan, prosedur perizinan yang panjang, dan penundaan koneksi jaringan listrik juga memberikan tekanan.

Laporan ini juga menemukan bahwa kerusakan pada kabel merupakan penyebab utama klaim asuransi, diikuti oleh kegagalan turbin. Di Jerman dan Eropa Timur, Allianz Commercial telah melihat 53% dari klaim offshore wind berdasarkan nilai dari tahun 2014 hingga 2020 terkait dengan kerusakan kabel, sementara klaim kerusakan akibat kegagalan turbin adalah 20%.

“Risiko kabel sangat penting dan oleh karena itu kualitas layanan sangat penting. Kontraktor perlu memberikan jaminan bahwa mereka memiliki keahlian yang diperlukan untuk memperbaiki insiden dan bahwa mereka dapat mencari komponen pengganti dengan cepat untuk mengatasi kerugian yang terjadi selama waktu henti,” jelas Reed.

“Dari perspektif penjaminan, dalam pekerjaan pemasangan kabel bawah laut, perusahaan asuransi sangat memperhatikan jenis kabel yang digunakan, jenis kapal yang terlibat, komunikasi antara klien dan kontraktor, dan seberapa sering teknisi risiko yang berkualifikasi akan melakukan kunjungan ke lokasi untuk mengawasi proses,” tambahnya.

Para analis juga mencatat bahwa sektor ini harus mengelola penyebaran teknologi yang sedang berkembang secara hati-hati dalam skala besar. Hal ini, bersama dengan peningkatan ukuran turbin, menciptakan tantangan dan meningkatkan risiko.

Senior Risk Consultant Natural Resources Allianz Commercial, Wei Zhang, menjelaskan bahwa dengan pendekatan teknologi baru dan peningkatan ukuran turbin, maka akan ada peningkatan risiko yang sesuai. Allianz Commercial memantau dengan seksama berbagai inovasi dalam industri offshore wind yang meliputi teknologi prototipe, proyek percontohan, dan standardisasi yang terus berkembang.

“Teknologi baru dan belum terbukti ini sering kali hadir dengan kurangnya kematangan teknis dan data yang tersedia. Dengan bermitra dengan klien pada tahap awal proyek, serta bertukar pengetahuan dan pembelajaran, semua pihak akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang eksposur yang terlibat,” katanya.

Ketersediaan kapal spesialis merupakan masalah mendesak lainnya yang diidentifikasi dalam laporan tersebut, serta tabrakan kapal dengan turbin dan infrastruktur lepas pantai. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan, dengan peningkatan insiden yang terlihat dalam beberapa tahun terakhir.

Laporan Allianz juga menyebutkan bahwa seiring dengan berkembangnya sektor ini ke wilayah-wilayah baru, risiko cuaca dan bencana alam pun meningkat. Selain itu, terlepas dari kontribusinya yang tak ternilai dalam transisi menuju nol karbon, industri offshore wind harus memperhatikan pengembangan yang bertanggung jawab dan pengelolaan lingkungan. Termasuk mengelola dampaknya terhadap keanekaragaman hayati dan satwa laut atau sumber bahan baku yang dibutuhkan seperti elemen tanah jarang atau lithium.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mahalnya Reasuransi dan Kurangnya Perlindungan Agregat, Jadi Risiko Bagi Asuransi Sektor P&C di Inggris
Next Post Survei Populix: User Interface dan User Experience Aplikasi Seluler Penting untuk Pertahankan Loyalitas Pengguna

Member Login

or