Media Asuransi, GLOBAL – Tesla China bertekad untuk mengakhiri kuartal II/2023 dengan catatan yang kuat, dengan perkiraan dari pengamat industri yang menunjukkan bahwa pendaftaran asuransi pembuat kendaraan listrik pada minggu ke tiga yang berakhir 18 Juni mencapai 14.500 unit.
Mempertimbangkan perkiraan ini, Tesla China tampaknya telah menjual 40.600 kendaraan dari 1 Juni hingga 18 Juni. Ini menjadi pertanda baik bagi Tesla, terutama mengingat pengiriman kilat yang biasa dilakukan perusahaan pada minggu-minggu terakhir kuartal ini. Demikian dilansir melalui laman Teslarati.
|Baca juga: Dorong Pembelian Mobil di China, Tesla Ubah Skema Insentif Asuransi
Mengingat Tesla China diperkirakan telah melihat 16.400 pendaftaran kendaraan pada minggu sebelumnya, tampaknya produsen kendaraan listrik ini mengalami penurunan penjualan sebesar 11,5% selama minggu yang berakhir pada 18 Juni. Yang cukup menarik, minggu lalu juga terdapat penampakan armada Tesla dalam jumlah besar di Shanghai South Port yang dilaporkan akan diekspor ke Kanada.
Jika Tesla China memang mengalokasikan sebagian sumber dayanya untuk mengekspor kendaraan dari Kanada dalam beberapa pekan terakhir, penurunan 11,5% dalam pendaftaran asuransi pada pekan yang berakhir 18 Juni mungkin masuk akal. Sebagai konteks, Tesla China mencatat 14.500 pendaftaran kendaraan pada pekan yang berakhir 4 Juni, diikuti oleh 16.400 selama pekan yang berakhir 11 Juni.
Meskipun pendaftaran kendaraan lebih rendah minggu lalu, Tesla China masih berada di jalur yang tepat untuk membukukan beberapa angka yang mengesankan untuk kuartal kedua tahun 2023. Menurut Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA), Tesla menjual total 77.695 unit pada bulan Mei. Mempertimbangkan kinerja Tesla China sejauh ini di bulan Juni, jumlah kendaraan yang mungkin akan dijual perusahaan bulan ini bisa sangat mengesankan.
Kendaraan Tesla China diproduksi di Gigafactory Shanghai, yang saat ini merupakan pabrik terbesar pembuat mobil listrik berdasarkan output. Sejauh ini, Giga Shanghai hanya memproduksi sedan Model 3 dan crossover Model Y, meskipun ada spekulasi bahwa Tesla China pada akhirnya akan memproduksi mobil yang lebih terjangkau.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
