1
1

Total Premi Asuransi Jiwa di Singapura Tumbuh 23%, Penjualan Online Naik Signifikan

Ilustrasi Perekonomian Singaputa. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Jiwa Singapura (The Life Insurance Association/LIA) mengumumkan total premi bisnis baru sepanjang 2021 mencapai 5,38 miliar dolar Singapura atau tumbuh 23% dibandingkan dengan pencapaian tahun 2020.

Tren penting yang terjadi pada tahun 2021 adalah peningkatan signifikan dalam penyerapan produk premi tunggal dan peningkatan yang signifikan dalam jumlah polis yang dibeli secara online.

Produk premi tunggal mencatatkan kenaikan premi sepanjang 2021 sebesar 2,58 miliar dolar Singapura. Kinerja luar biasa ini disebabkan oleh tingginya volume bisnis baru yang diamankan selama paruh pertama tahun 2021, didorong oleh pemulihan ekonomi Singapura setelah setahun mengalami pengetatan akibat Covid-19 pada tahun 2020.

Pembelian produk premi tahunan naik 10% menjadi sebesar 2,80 miliar dolar Singapura pada tahun 2021. Meski secara tahunan mengalami kenaikan, tetapi secara kuartalan yaitu kuartal IV/2021 tercatat turun sedikit dibandingkan dengan kuartal IV/2020.

|Baca juga: Insurtech Bolttech Rampungkan Akuisisi terhadap AVA Insurance  

Sementara itu, total premi tahunan untuk bisnis asuransi grup mencapai 1,81 miliar dolar Singapura atau naik 20% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020.

Di sisi lain, jumlah polis baru yang dibeli secara online tercatat meningkat dua kali lipat menjadi 591.282 sepanjang tahun 2021 dibandingkan dengan realisasi tahun 2020 yang hanya 206.679. Transaksi pembelian ini ditransaksikan secara online tanpa penasihat keuangan. Produk asuransi mikro baru dan produk tambahan yang meng-cover risiko efek samping vaksin Covid-19 menjadi kontributor terbesar peningkatan jumlah polis ini.

Jumlah premi yang dihimpun dari pembelian online ini mencapai 189 juta dolar Singapura atau mengalami kenaikan 6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020.

Presiden LIA Singapura, Khor Hock Seng, mengatakan bahwa pada tahun 2022 perusahaan asuransi jiwa akan terus mengejar rencana digitalisasi untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dari pembelian produk hingga pengajuan klaim.

“Keberlanjutan akan tetap menjadi prioritas dan perusahaan asuransi jiwa bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk membangun kapasitas multidimensi dalam ESG agar investasi hijau dan produk asuransi jiwa menjadi hal yang umum selama dekade berikutnya,” jelasnya melalui keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Kamis, 17 Februari 2022.

Dia menambahkan bahwa transformasi tenaga kerja juga sangat penting untuk mencapai dua pilar utama ini dan perusahaan asuransi jiwa akan terus berinvestasi dalam meningkatkan ketrampilan karyawan serta menarik bakat di ruang digital dan berkelanjutan. 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Indonesia Bakal Terbitkan Mata Uang Digital
Next Post Mirip Binomo, Ini Daftar Investasi Bodong yang Harus Diwaspadai

Member Login

or