1
1

Total Premi Bruto Reasuransi Hong Kong Turun 1,1% di 2023

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Otoritas Asuransi (IA) melaporkan peningkatan premi bruto reasuransi Hong Kong sebesar 3,1 persen dan premi neto sebesar 0,2 persen untuk 2023. Namun total premi bruto turun 1,1 persen dibandingkan dengan 2022 di mana totalnya US$549,7 miliar.

Melansir Reinsurance News, Kamis, 14 Maret 2024, premi bruto reasuransi mencapai US$18,1 miliar pada tahun ini, terutama didorong sektor Kerusakan Properti dan Kecelakaan & Kesehatan. Namun, pertumbuhan ini sebagian diimbangi oleh penurunan di sektor Tanggung Gugat Umum dan Kerugian Harta Benda. Premi bersih meningkat menjadi US$8,9 miliar.

Rasio klaim neto yang terjadi mengalami peningkatan yang signifikan dari 44,6 persen menjadi 55,8 persen, yang menyebabkan penurunan substansial sebesar 61,7 persen pada laba underwriting secara keseluruhan, yang turun menjadi US$0,7 miliar.

|Baca juga: Kontribusi Manufaktur Terus Turun, Suharso: Kita Berharap Pelaku Industri Melantai di Bursa!

Sebaliknya, bisnis asuransi jangka panjang mengalami penurunan 1,8 persen pada total pendapatan premi, yaitu sebesar US$482,4 miliar. Sebagian besar pendapatan berasal dari bisnis Asuransi Jiwa Perorangan dan Anuitas (Non-Linked), yaitu sebesar US$423,4 miliar, naik 2,6 persen dibandingkan dengan 2022.

Namun, penurunan secara keseluruhan pada 2023 disebabkan oleh bisnis Skema Pensiun, yang turun 34,3 persen menjadi US$29,3 miliar, dan bisnis Jiwa dan Anuitas Perorangan (Terkait), yang turun 16,8 persen menjadi US$23,6 miliar.

Sebaliknya, sektor bisnis umum mengalami pertumbuhan total premi bruto dan premi neto pada 2023. Premi bruto meningkat 4,1 persen, mencapai US$67,3 miliar. Sementara premi neto tumbuh 2,7 persen, mencapai US$43,3 miliar.

Namun, total klaim bruto meningkat 6,8 persen, dengan US$32,1 miliar yang dibayarkan. Hal ini mengakibatkan penurunan laba underwriting secara keseluruhan, yang turun dari US$4,2 miliar menjadi US$0,8 miliar.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Lelang SUN di Awal Ramadan, Demand Capai Rp58,94 Triliun
Next Post Permodalan & Likuiditas Kuat, Peringkat BRI Ditegaskan idAAA Prospek Stabil

Member Login

or