Media Asuransi, GLOBAL – Supercede, spesialis perangkat lunak reasuransi, dalam laporan terbarunya mengungkapkan bahwa pergerakan industri reasuransi menuju platform digital kini menunjukkan kecepatan yang terukur dalam adopsi solusi inovatif.
Mengutip laman Reinsurance News, Jumat, 12 Januari 2024, di tengah periode pembaruan reasuransi Januari 2024 yang kritis, data Supercede menunjukkan adanya peningkatan penerimaan terhadap transformasi digital. Meskipun kemajuannya masih lebih lambat dibandingkan dengan strategi ambisius yang diuraikan oleh banyak perusahaan asuransi.
Antara Oktober 2023 dan 1 Januari 2024, Supercede memproses premi yang mendasari sebesar US$60,935 miliar, menandai peningkatan 154 persen dari periode yang sama pada 2022-2023. Angka ini mewakili sekitar satu persen dari pasar reasuransi global, menyoroti pergeseran yang stabil namun hati-hati menuju platform digital.
|Baca: World Bank: Laju Ekonomi Global 2024 Jadi Terlamban sejak 30 Tahun Terakhir
Statistik utama dari Supercede mencakup peningkatan 43 persen dalam total pengguna platform dan peningkatan jumlah pasar reasuransi yang berbeda yang diwakili dari 145 menjadi 194. Yang paling menonjol adalah pemanfaatan paket pengajuan digital Supercede (Packs) yang mengalami peningkatan luar biasa sebesar 214 persen daripada tahun sebelumnya.
Industri tradisional berhati-hati mengadopsi teknologi baru
CEO dan Co-founder Supercede Jerad Leigh mengakui kehati-hatian industri tradisional dalam mengadopsi teknologi baru, tetapi menekankan pergeseran yang pasti ke arah solusi digital.
Presiden dan Co-founder Supercede Ben Rose menggemakan sentimen ini dengan menekankan evolusi besar yang sedang berlangsung. Tidak hanya mengubah proses operasional tetapi juga mendefinisikan ulang aspek fundamental dari manajemen risiko dan kolaborasi di sektor reasuransi.
Data tersebut juga menunjukkan adanya pengakuan yang semakin besar dalam industri ini terkait keuntungan yang ditawarkan oleh platform digital, termasuk peningkatan efisiensi, akurasi data yang lebih baik, dan kolaborasi yang lebih baik di antara para pemangku kepentingan.
|Baca: Kurs Rupiah Pagi Dibuka Melempem di Rp15.562/US$
Meskipun sektor asuransi menghargai metode yang telah teruji oleh waktu, namun terdapat pengakuan yang jelas tentang perlunya inovasi agar tetap relevan dan kompetitif. Statistik Supercede menggarisbawahi keseimbangan yang rumit ini dan menunjukkan bahwa para pemain industri tradisional semakin mengintegrasikan teknologi ke dalam operasi mereka.
Kedepannya, ketika industri reasuransi menavigasi kompleksitas transformasi digital, platform seperti Supercede diharapkan dapat memainkan peran penting. Kemampuan mereka untuk menyediakan data yang komprehensif, akurat, dan mudah diakses menempatkan solusi digital untuk menjadi lebih terintegrasi ke dalam struktur transaksi reasuransi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News