Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance memastikan proses pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) masih terus berjalan, meski arah kebijakan finalnya kini masih dikaji ulang bersama pemegang saham.
“Jadi terkait syariah sebenarnya kita memang sudah rencana spin off lama ya. Dan ini juga sebenarnya proses-prosesnya masih berjalan,” ujar Direktur Utama TUGU Adi Pramana dalam Media Briefing di Jakarta, Jumat, 14 November 2025.
Adi menambahkan diskusi intensif masih dilakukan dengan induk perusahaan untuk menentukan format terbaik pemisahan, termasuk memastikan struktur yang paling tepat dan waktu pelaksanaan yang paling ideal bagi UUS Tugu Insurance.
Secara kinerja, lanjutnya, UUS Tugu Insurance membukukan pertumbuhan yang dianggap cukup baik meski masih berada sedikit di bawah target premi. Per September 2025, aset unit syariah mencapai Rp134 miliar, dengan ekuitas Rp118 miliar dan laba Rp16 miliar.
Pencapaian ini melesat 84 persen dari periode yang sama tahun lalu. Adi menjelaskan peningkatan laba didorong dua faktor utama, yakni pertumbuhan premi dari sisi pemasaran serta imbal hasil investasi, ditambah efisiensi internal. Dari sisi regulasi, Tugu menegaskan spin-off tetap berada pada jalur yang kini sudah disetujui oleh para pemegang saham TUGU.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Tugu Insurance Edi Yoga Prasetyo menjelaskan, RUPS 2021 telah memutuskan pemisahan UUS dan rencana tersebut juga telah tercatat dalam Rencana Kerja Pemisahan Unit Syariah (RKPUS) yang dilaporkan ke OJK.
Ia menyebut perkembangan terbaru di industri, termasuk dinamika kebijakan terkait Danantara, membuat perusahaan perlu menyelaraskan kembali arah langkah spin-off bersama pemegang saham.
Menurut Edi, Tugu akan mengikuti sepenuhnya arahan pemegang saham, baik Pertamina maupun entitas di atasnya, sebelum menentukan langkah final.
“Unit syariah sudah diputuskan untuk spin-off melalui RUPS, tapi sampai sekarang kita pasti mengikuti bagaimana arahan dari pemegang saham langsung baik di Pertamina maupun nanti yang ke atasnya,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
