Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance menyatakan kesiapan penuh dalam memberikan pendampingan kepada para pemegang polis yang terdampak banjir besar di Sumatra.
Direktur Utama Tugu Insurance Adi Pramana menegaskan kepedulian dan langkah respons cepat di tengah meningkatnya dampak bencana di tiga provinsi tersebut. “Kami menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam atas bencana banjir yang melanda berbagai wilayah di Sumatra,” ujar Adi, kepada Media Asuransi, dikutip Senin, 8 Desember 2025.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 5 Desember 2025 melaporkan jumlah korban tewas telah mencapai 867 orang. Di sisi lain, Center of Economic and Law Studies (Celios) mencatat kerugian ekonomi nasional akibat banjir bandang dan tanah longsor menembus Rp68,67 triliun.
Lebih lanjut, Adi mengatakan, Tugu Insurance memastikan layanan Contact Center tetap beroperasi 24 jam untuk membantu pelanggan yang membutuhkan informasi, pendampingan, hingga pelaporan klaim. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga akses layanan tetap optimal selama masa darurat berlangsung.
|Baca juga: Pemerintah Diminta Gunakan Dana On Call Rp4 Triliun di APBN 2025 untuk Bencana Sumatra
Perusahaan juga menegaskan dukungannya terhadap percepatan pemulihan wilayah terdampak serta berharap aktivitas masyarakat dapat segera kembali berjalan normal. “Semoga kondisi segera membaik dan masyarakat dapat beraktivitas kembali. Kami siap mendukung upaya pemulihan di wilayah terdampak,” ujarnya.
Sebagai informasi, Tugu Insurance memiliki bisnis di lini fire dan property sebesar 51 persen. Secara kinerja, Tugu Insurance sebelumnya mencatat pertumbuhan premi bruto 12 persen secara tahunan hingga Agustus 2025 dengan capaian Rp4,64 triliun.
“Kontribusi terbesar terhadap total premi berasal dari Fire & Property sebesar 51 persen, diikuti Aviation 12 presen, dan Energi 11 persen,” pungkas Adi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
