1
1

Turun, Premi dan Klaim Reasuransi 2021

Seorang agen asuransi sedang menjelaskan produk asuransi kepada calon nasabah. | Foto; Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Industri reasuransi di tanah air mencatat penurunan premi sebesar Rp3,81 triliun (-17,5 persen) di tahun 2021 jika dibandingkan dengan premi di tahun 2020. Nilai klaim reasuransi pada tahun 2021 tercatat mengalami penurunan Rp4,64 triliun (-37,6 persen) jika dibandingkan dengan nilai klaim 2020.

Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik, Riset & Analisa, Trinita Situmeang, mengatakan bahwa pada tahun 2021, premi reasuransi dari 6 perusahaan tercatat sebesar Rp17,96 triliun di tahun 2021, turun jika dibandingkan premi tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp21,78 triliun.

Hal ini disampaikan Trinita dalam jumpa pers kinerja asuransi umum dan reasuransi kuartal IV/2021, yang dilakukan secara daring, Kamis, 17 Maret 2022. Menurut dia, penurunan premi reasuransi terbesar dicatatkan lini bisnis asuransi kredit yang turun Rp4,66 triliun atau terkontraksi 62,3 persen, yakni dari Rp7,48 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp2,82 triliun di tahun 2021.

|Baca juga: Klaim Asuransi Umum 2021 Turun 14,7 Persen

Premi lini bisnis reasurani personal accident (PA) turun 20,2 persen, dari Rp241 miliar di tahun 2020 menjadi Rp193 miliar di tahun 2021. Lini bisnis reasuransi satelite preminya turun 26,7 persen, dari Rp62 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp45 miliar di tahun 2021.

Lini bisnis reasuransi energy off shore preminya mengalami kontraksi 18,0 persen, dari Rp134 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp110 miliar pada tahun 2021. Lini bisnis reasuransi engineering turun 4,1 persen, dari Rp942 miliar di tahun 2020 menjadi Rp903 miliar pada tahun 2021. Premi lini bisnis reasuransi kendaraan bermotor turun 4,0 persen, dari Rp266 miliar di tahun 2020 menjadi Rp256 miliar di tahun 2021.

Sementara itu pertumbuhan tertinggi dibukukan oleh lini bisnis reasuransi marine cargo dengan pertumbuhan 25,0 persen, dari Rp897 miliar di tahun 2020 menjadi Rp1,12 triliun di tahun 2021. Sedangkan dari sisi nilai, pertumbuhan tertinggi dibukukan lini bisnis reasuransi properti yang naik Rp533 miliar (tumbuh 5,9 persen), yakni dari Rp9,01 triliun di tahun 2020 menjadi Rp9,55 triliun.

Di sisi lain, Trinita Situmeang menuturkan bahwa nilai klaim reasuransi pada tahun 2021 tercatat sebesar Rp7,72 triliun, turun Rp4,64 triliun (-37,6 persen) jika dibandingkan dengan nilai klaim 2020 yang sebesar Rp12,36 triliun.

Penurunan klaim terbesar dibukukan lini bisnis reasuransi kredit, yang turun Rp4,2 triliun (-70,1 persen) yakni dari Rp5,99 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp1,79 triliun di tahun 2021. “Penurunan klaim reasuransi kredit ini, sejalan dengan penurunan premi reasuransi kredit,” jelasnya.

Pada tahun 2021, ada 9 lini bisnis reasuransi yang nilai klaimnya turun dan ada 5 lini bisnis reasuransi yang nilai klaimnya bertambah. 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mau Beli IPO GoTo? Perhatikan Dulu Risiko Berikut
Next Post Indonesia Re Ganti 2 Direksi untuk Penguatan Organisasi

Member Login

or