Media Asuransi, JAKARTA – Laporan terbaru yang dirilis oleh Clyde & Co menunjukkan bahwa volume transakses merger dan akuisisi asuransi global pada paruh pertama 2022 telah mencapai 242 transaksi atau naik 9,5% dibandingkan dengan periode yang sama 2021. Angka tersebut merupakan level tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
Berdasar laporan semi annual yang dirilis Clyde & Co bertajuk Insurance Growth Report mid year update Agustus 2022, peningkatan volume transaksi M&A asuransi global didorong oleh peningkatan transaksi di AS sebesar 22% atau sebanyak 132 kesepakatan.
Bila diperinci, sebanyak 13 transaksi selama 6 bulan pertama 2022 memiliki nilai lebih dari US$1 miliar dimana AS memiliki 6 kesepakatan besar yang dipimpin oleh merger Apollo Global Management dan Athens Holdings yang berbasis di AS senilai US$7,7 miliar.
|Baca juga: Applied Systems Akuisisi Tarmika untuk Dorong Konektivitas
“Dalam menghadapi tekanan ekonomi yang signifikan – inflasi, kenaikan biaya energi dan resesi yang mengancam – perusahaan asuransi tetap fokus pada peluang pertumbuhan,” kata Eva-Maria Barbosa, mitra di Clyde & Co di Munich.
Beberapa faktor mendorong kesepakatan antara lain kenaikan suku bunga menjanjikan pengembalian investasi yang lebih baik untuk perusahaan jangka panjang, sambil membantu perusahaan asuransi menyeimbangkan kembali portofolio mereka. Menurut Eva, perusahaan ekuitas swasta dan manajer aset masih tertarik untuk memasuki pasar asuransi atau memperluas jejak yang ada. Dan valuasi insurtech yang melemah berarti bahwa akuisisi menjadi semakin menarik bagi investor PE dan operator tradisional yang ingin memperluas kemampuan teknologi mereka.
Clyde & Co. menggambarkan saham ekuitas swasta sebagai “powerful” karena industri asuransi dipandang sebagai sumber pengembalian yang dapat diandalkan. Namun, pengawasan investor kemungkinan akan meningkat karena perusahaan asuransi dipengaruhi oleh faktor-faktor LST, meskipun terlalu dini untuk menilai dampak tersebut.
|Baca juga: Parametrix Insurance Luncurkan Asuransi Downtime CDN
Peter Hodgins, mitra di kantor Clyde & Co’s Dubai, mengatakan masih banyak investor PE yang lebih memilih neraca ringan atau tetap dengan perantara atau perusahaan yang melayani industri asuransi, dan ini memastikan konsolidasi yang signifikan di bagian industri asuransi ini. “Namun masih ada dana PE yang sangat besar dan sangat profesional yang benar-benar tertarik pada industri asuransi dan kami terus melihat pertumbuhan dari konglomerat asuransi regional.”
Di pihak lain, Clyde & Co. menilai minat terhadap insurtech terus menurun karena valuasi terus menurun pada tahun 2022 dan investor tetap waspada terhadap risiko yang dihadapi kondisi ekonomi saat ini. Investasi di broker cyber khusus dinilai tetap “sangat menarik” bagi investor PE. “Dengan lebih dari 450 insurtech gagal selama dekade terakhir, kesuksesan telah terbukti menjadi klub eksklusif bagi banyak orang,” kata Marc Voses, mitra di Clyde & Co di AS.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News