1
1

Warga dari Negara Ini Menyesal Menunda Pembelian Asuransi Jiwa, Ternyata Ini Alasannya!

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Survei Budget Direct Life Insurance mengungkapkan sebanyak seperempat warga Australia yang memiliki asuransi jiwa menyesal tidak mengambil polis mereka lebih awal. Hal itu terungkap dalam sebuah survei terhadap 997 pemegang polis.

Melansir Insurance Asia, Kamis, 14 Agustus 2025, menyatakan survei tersebut menemukan 39 persen responden meyakini waktu terbaik untuk mengambil asuransi jiwa adalah di usia 30-an, diikuti oleh 28 persen yang mengatakan usia 20-an dan 23 persen yang mengatakan usia 40-an.

|Baca juga: GoTo Cetak Kinerja Positif di Kuartal II/2025, Berikut Lengkapnya!

Hanya 10 persen responden yang merekomendasikan menunggu hingga usia 50-an atau lebih. Alasan paling umum untuk membeli asuransi adalah memiliki anak atau tanggungan lain (25 persen), diikuti oleh pernikahan (20 persen), dan perceraian (lima persen).

Peristiwa penting dalam hidup mendorong 28 persen responden untuk membeli asuransi jiwa, sementara sembilan persen melakukannya saat mempersiapkan surat wasiat untuk diri sendiri atau anggota keluarga. Meskipun terdapat hubungan antara surat wasiat dan asuransi jiwa, namun 46 persen responden tidak memiliki surat wasiat.

Lebih dari separuh responden yang disurvei (59 persen) telah memegang polis mereka selama lebih dari enam tahun, sementara 10 persen hanya mengambilnya dalam satu tahun terakhir. Lebih dari satu dari empat responden (26 persen) berharap mereka telah memegang polis mereka lebih lama.

|Baca juga: Maruf Amin Beberkan 3 Langkah Strategis untuk Membangun Ekonomi Syariah di RI

|Baca juga: Permata Bank Ajak Masyarakat Lindungi Gajah Sumatra di Bukit Tigapuluh

Di antara nasabah Asuransi Jiwa Budget Direct, 23 persen membeli asuransi antara usia 20 dan 35 tahun.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post
Next Post Indef: Indonesia Perlu Sumber Pertumbuhan Baru di Tengah Ancaman Ekonomi Global

Member Login

or