1
1

West Monroe: 64% Eksekutif Perusahaan Asuransi Kesehatan Memprioritaskan Transformasi Digital

Health insurance form with stethoscope concept for life planning

Media Asuransi, GLOBAL – Berdasarkan data dari West Monroe, 64% eksekutif C-suite perusahaan asuransi kesehatan menganggap transformasi digital sebagai prioritas utama, sementara 35% memandangnya sebagai prioritas ‘menengah’.

Namun, penerapan inisiatif digital memiliki tantangan. Hanya 8% eksekutif perusahaan asuransi yang percaya bahwa mayoritas staf mereka menganut transformasi digital.

Dilansir laman Bolly Inside, hambatan terbesar terhadap inisiatif transformasi digital bagi perusahaan asuransi mencakup persaingan prioritas, kualitas data, ketidakpastian terhadap kelangsungan bisnis, serta tim dan data yang tertutup.

|Baca juga: Pembeli Asuransi Kesehatan Swasta Ternyata Bukan Kaleng-Kaleng, Ini Dia Profilnya

Berdasarkan laporan West Monroe, 64% eksekutif C-suite perusahaan asuransi kesehatan menganggap transformasi digital sebagai prioritas utama. Namun, penerapan inisiatif digital menimbulkan tantangan, dengan hanya 8% yang percaya bahwa sebagian besar staf mereka menerima transformasi digital.

Hambatan terbesar terhadap inisiatif transformasi digital bagi perusahaan asuransi mencakup persaingan prioritas, kualitas data, ketidakpastian terhadap kelangsungan bisnis, serta tim dan data yang tertutup. Tantangan-tantangan ini menyulitkan perusahaan, terutama perusahaan yang beroperasi dengan margin ketat seperti perusahaan asuransi kesehatan, untuk mengalokasikan dana untuk proyek transformasi digital jangka panjang.

Perusahaan asuransi ingin menguji coba kecerdasan buatan (AI) di bidang keuangan, kesuksesan pelanggan, dan SDM. AI dapat mengotomatiskan tugas-tugas di bidang keuangan, meningkatkan pengalaman pelanggan dengan membantu mereka memahami manfaat dan pengeluaran, dan diterapkan di departemen SDM, yang dianggap sebagai area dengan risiko rendah untuk penerapan AI.

Transisi ke proses yang didukung AI menimbulkan kekhawatiran terkait risiko bagi perusahaan asuransi, yang pada dasarnya cenderung menghindari risiko. Kurangnya kejelasan mengenai bagaimana pekerjaan dan pekerjaan akan berubah merupakan tantangan terbesar dalam penerapan AI di industri.

Editor: S. Edi Santos

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Swiss RE Bukukan Laba Bersih US$2,5 Miliar di Kuartal III/2023
Next Post PasarPolis Kembangkan Platform Digital PasarPolis Mitra

Member Login

or