Media Asuransi, GLOBAL – Frekuensi dan tingkat keparahan risiko geopolitik mulai dari ketidakstabilan politik, sanksi ekonomi, hingga ketidakpastian kebijakan semakin meningkat. Kondisi itu pun berdampak signifikan terhadap operasi serta profitabilitas perusahaan.
Mengutip Insurance Asia, Kamis, 1 Agustus 2024, untuk mengelola risiko ini, diperlukan metode yang komprehensif, visioner, dan canggih. WTW menekankan manajemen risiko perusahaan (ERM) menyediakan kerangka kerja yang kuat untuk mencapai tujuan ini.
Konflik yang sedang berlangsung tetap menjadi perhatian utama, yang berpotensi memengaruhi stabilitas regional dan pasar global. Berbagai pemilihan, termasuk pemilihan penting di AS, meningkatkan potensi ketidakstabilan politik dan perubahan kebijakan.
Ketegangan yang meningkat antara AS dan Tiongkok memengaruhi kebijakan perdagangan dan hubungan ekonomi, dengan implikasi signifikan bagi pasar global. Fluktuasi kebijakan iklim di ekonomi utama menciptakan ketidakpastian bagi bisnis yang menyesuaikan dengan peraturan dan strategi transisi.
Selain itu, ketidakstabilan yang melibatkan Iran dan Israel menimbulkan risiko terhadap pasar energi global dan keamanan regional. Konflik nontradisional, seperti serangan siber dan paksaan ekonomi, semakin meningkat, seperti gangguan oleh Houthi terhadap jalur pelayaran global.
|Baca juga: BTN Gelar Akad Kredit Secara Massal
Manajemen risiko geopolitik tradisional sering kali bersifat reaktif, fokus pada ancaman langsung tanpa mempertimbangkan implikasi strategis jangka panjang. Pendekatan ini, yang biasanya terpisah-pisah dan prediktif, kurang komprehensif dalam penilaian risiko, sehingga membatasi respons efektif terhadap dinamika politik global yang berubah.
|Baca juga: DAI Buka Rangkaian Acara Hari Asuransi 2024 dengan Golf Tournament and Charity
Pendekatan modern menuntut strategi mitigasi yang difasilitasi oleh ERM. Dengan mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam perencanaan dan pengambilan keputusan organisasi, ERM menyediakan strategi yang lebih adaptif dan tangguh terhadap ketidakpastian geopolitik.
“Menerapkan ERM pada risiko geopolitik dapat memberikan manfaat signifikan. Ini mendorong pendekatan sistematis dan terpadu dalam manajemen risiko, yang penting untuk menghindari respons yang terfragmentasi atau tidak konsisten terhadap ancaman,” pungkas WTW.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News