Media Asuransi, GLOBAL – Zurich Insurance Group dan Aon memperkenalkan fasilitas produk asuransi energi bersih baru. Upaya itu untuk memberikan perlindungan komprehensif guna proyek hidrogen biru dan hijau dengan pengeluaran modal hingga US$250 juta.
Sebagai bagian dari inisiatif baru ini, Zurich berperan sebagai penanggung utama, sementara Aon bertindak sebagai pialang eksklusif. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung pengembangan proyek hidrogen bersih dan merupakan bagian dari komitmen Zurich yang lebih luas terhadap transisi menuju nol karbon melalui keterlibatan pelanggan, layanan baru, dan inovasi produk.
Asuransi memainkan peran penting dalam memfasilitasi transisi menuju net-zero dengan menawarkan perlindungan dan keahlian risiko. Hidrogen bersih, yang dipandang sebagai alternatif yang menjanjikan untuk bahan bakar fosil, diharapkan dapat memainkan peran kunci dalam transisi energi.
CEO Asuransi Komersial Zurich Sierra Signorelli menyoroti inisiatif baru ini dengan Aon dan mencatat potensi hidrogen bersih dalam mengurangi emisi karbon.
|Baca juga: 4 Rekomendasi Saham Layak Koleksi saat IHSG Uji Level 7.149
“Selama dua tahun terakhir, Zurich dan Aon telah melakukan penelitian ekstensif dan terlibat dengan pelanggan untuk mendapatkan wawasan tentang kebutuhan dan tantangan spesifik dalam mengembangkan proyek hidrogen biru dan hijau,” jelas Sihnorelli, dikutip dari Insurance Business, Selasa, 2 Juli 2024.
Dia mengatakan hidrogen biru berasal dari gas alam dan menggunakan teknologi penangkap karbon untuk mengurangi intensitas karbonnya. Sementara hidrogen hijau diproduksi dengan memecah air menjadi hidrogen dan oksigen melalui elektrolisis yang ditenagai oleh energi terbarukan.
CEO Global Risiko Komersial Aon Joseph Peiser mencatat kesulitan yang dihadapi para pengembang dan penyedia modal mereka dalam mengurangi risiko dan mendapatkan asuransi yang memadai untuk proyek hidrogen global.
“Solusi baru ini memenuhi kebutuhan unik mereka, memberikan cakupan komprehensif yang menangani risiko kompleks yang terkait dengan proyek hidrogen di seluruh siklus hidup proyek,” pungkas Peiser.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
