Media Asuransi, JAKARTA – PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) bersama dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah membentuk Zurich Syariah Entrepreneurship Program for Muhammadiyah Community (ZEPMU). Sebuah program kolaboratif yang bertujuan membangun ekosistem kewirausahaan berlandaskan prinsip-prinsip ekonomi syariah.
Program ini fokus pada pengembangan sektor agribisnis, penguatan usaha mikro, dan distribusi berbasis komunitas. Dalam pelaksanaan tahap awal, ZEPMU dirancang untuk mendukung kelompok Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) di Cianjur sebagai bagian dari pemulihan ekonomi pascabencana gempa bumi. Selain itu, memperkuat jaringan usaha di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Rawamangun, Jakarta Timur, sebagai pusat pengembangan kewirausahaan di lingkungan perkotaan.
|Baca juga: Laba Zurich Syariah Melonjak 174,38%
Program ini melibatkan 40 anggota JATAM Cianjur dengan fokus dalam pengembangan budidaya komoditas buah dan sayuran, seperti buncis, terong, cabai, wortel, bawang daun, brokoli, jagung manis, pepaya, dan pisang yang akan menerima berbagai pelatihan, pendampingan, dan penguatan rantai distribusi dari Zurich Syariah bersama dengan MPM PP Muhammadiyah.
“Kolaborasi ini merupakan bentuk nyata dari komitmen kami dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui program ZEPMU, kami berharap dapat menjadi model kolaborasi strategis yang tak hanya membantu pemulihan ekonomi petani Cianjur pasca gempa 2022, tetapi juga memperkuat kemandirian usaha komunitas Muhammadiyah di wilayah perkotaan,” kata Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, dalam keterangan resmi, Rabu, 14 April 2025.
ZEPMU merupakan program kolaborasi pertama antara Zurich Syariah dan PP Muhammadiyah, setelah dilakukan penandatanganan kerja sama antara keduanya di akhir tahun 2024. ZEPMU sekaligus sebagai pembuka dari total lima gelombang program kerja sama antara Zurich Syariah dan PP Muhammadiyah yang akan terus dikembangkan.
|Baca juga: Zurich Syariah Cover Asuransi Ribuan Pengunjung Perayaan 2 Dekade Java Jazz Festival
Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin, mengungkapkan antusiasmenya atas rangkaian program kolaborasi yang dilakukan bersama dengan Zurich Syariah. “Program-program kolaborasi dengan Zurich Syariah ini merupakan langkah yang baik. Kami berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang optimal, sehingga ke depan dapat direplikasi ke berbagai daerah lainnya sebagai gerakan ekonomi umat yang berkelanjutan,” tuturnya.
Program ZEPMU memiliki empat tujuan. Pertama, pelatihan kewirausahaan syariah bagi komunitas Muhammadiyah di berbagai sektor usaha, khususnya agribisnis. Kedua, pendampingan petani JATAM dalam mengembangkan usaha hortikultura berbasis ekosistem pasar. Ketiga, peningkatan kapasitas usaha mikro dan UMKM melalui mentoring, pembangunan akses pasar, dan strategi pengelolaan usaha syariah. Keempat, penguatan jalur distribusi produk hasil komunitas dengan integrasi ke dalam Kedai Sayur Sehat (KedaiMU), platform digital distribusi berbasis komunitas Muhammadiyah.
Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, menyoroti pentingnya peran wirausaha dalam menjaga pertumbuhan ekonomi negara. “Entrepreneur adalah pilar utama perekonomian, untuk menunjang keadaan ekonomi diperlukan pencetakan entrepreneur yang berkualitas, maka kerja sama ini menjadi salah satu upaya peningkatan kualitas ekonomi nasional,” ungkap Anwar.
Melalui pendekatan dan sinergi yang kuat, Zurich Syariah dan Muhammadiyah berharap program ini dapat membuka lebih banyak peluang ekonomi bagi masyarakat serta memperkuat semangat kemandirian berbasis nilai-nilai syariah.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News