Media Asuransi, JAKARTA – PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) mentargetkan pendapatan laba atau kontribusi sebanyak dua digit hingga akhir tahun 2023.
Diketahui pertumbuhan pendapatan perusahaan di semester I/2023 secara year to date (ytd) mampu tumbuh sebanyak 25 persen. “Secara bottom line atau profit tumbuh dua digit, dan kami ekspektasi sampai akhir tahun, kami bisa mempertahankan pertumbuhan dua digit,” kata Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak dalam Diskusi Media secara Terbatas di Aceh, Kamis, 3 Agustus 2023.
Pada tahun 2022, Zurich Syariah mampu mempertahankan pangsa pasarnya dengan kontribusi bruto sebesar Rp389,33 miliar atau menduduki peringkat kedua industri asuransi syariah Indonesia, berdasarkan data Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA).
|Baca juga: Asuransi Perjalanan Kini Jadi Primadona di Zurich Syariah
Nilai kontribusi bruto perseroan tersebut meningkat jika dibandingkan dengan kontribusi bruto pada tahun 2021 yang hanya menyentuh angka Rp272,1 miliar.
Hilman menerangkan, bahwa selama satu tahun ke belakang, tepatnya setelah perusahaan melakukan spin off, Zurich Syariah mampu beroperasi dengan profit yang cukup baik. “Untuk perusahaan yang baru, perusahaan asuransi yang baru bisa profit di tahun pertama sudah bagus banget. Kami dari tahun pertama sudah profit dan tentunya seiring dengan kenaikan dari pendapatan atau revenue, kami ekspektasi profit juga semakin tumbuh,” kata Hilman.
Lebih lanjut, Hilman mengatakan bahwa dalam satu tahun perjalanannya, Zurich Syariah berhasil mengembangkan asuransi perjalanan syariah (travel insurance) sehingga perseroan Sariah berhasil meraih pangsa pasar sebesar 40% atau senilai R28 miliar (GWP).
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
