1
1

5 Jurus Jitu Penerapan Cash Management untuk Optimalkan Cuan

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTACash management atau pengelolaan kas yang baik tidak hanya membantu perusahaan mengatur arus kas secara optimal, tetapi juga mencegah risiko likuiditas yang dapat menghambat pertumbuhan bisnis. Pengelolaan keuangan yang tepat juga bisa berdampak positif terhadap aktivitas bisnis di masa mendatang.

Melansir Bank SMBC Indonesia, Sabtu, 14 Juni 2025, dengan menerapkan strategi yang tepat, perusahaan dapat mengelola pemasukan dan pengeluaran secara efisien, memastikan ketersediaan dana untuk kebutuhan operasional, serta meningkatkan profitabilitas.

|Baca juga: Jangan Gegabah, Berikut 5 Alasan Kenapa Harus Mengenal Kondisi Keuangan Sendiri

|Baca juga: Sosok Michellina Laksmi Triwardhany, Eks Bos Prudential yang Jadi Wadirut SMBC Indonesia

Berikut ini adalah lima jurus jitu menerapkan cash management yang efektif guna mendukung keberlanjutan bisnis:

1. Analisis arus kas secara berkala

Dengan memahami pola pemasukan dan pengeluaran, kamu dapat mengidentifikasi potensi masalah sebelum menjadi krisis. Melakukan pencatatan keuangan yang rapih akan membantu dalam mengevaluasi kesehatan keuangan bisnis. Selain itu, laporan arus kas juga memungkinkan kamu untuk membuat keputusan yang lebih baik terkait pengeluaran dan investasi.

2. Buat anggaran yang realistis

Anggaran yang baik harus mencerminkan kebutuhan operasional bisnis serta mempertimbangkan kemungkinan pengeluaran tak terduga. Dalam menyusun anggaran, pastikan untuk memprioritaskan biaya yang benar-benar penting, seperti biaya produksi, gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya. Dengan begitu, bisnis kamu tidak akan mengalami kendala keuangan akibat pengeluaran yang tidak terkontrol.

3. Optimalkan pengelolaan utang dan piutang

Jika piutang tidak tertagih dengan baik, bisnis bisa mengalami masalah likuiditas. Sebaliknya, jika utang tidak dikelola dengan baik, beban bunga dan denda keterlambatan bisa merugikan bisnis kamu. Untuk mengoptimalkan pengelolaan piutang, buat kebijakan pembayaran yang jelas kepada pelanggan dan dorong pembayaran tepat waktu dengan menawarkan diskon bagi yang membayar lebih awal. Sementara itu, dalam mengelola utang, pilih kredit dengan suku bunga rendah dan lunasi utang secara tepat waktu agar tidak menumpuk.

|Baca juga: DANA Bantu Transaksi Digital Masyarakat Makin Aman via Posko Bantuan Keliling

|Baca juga:  Jangan Asal Pilih! Ini Beda Deposito dan Reksa Dana Buat Kamu yang Lagi Cari Cuan!

4. Gunakan teknologi keuangan

Di era digital seperti sekarang, teknologi dapat membantu mengelola keuangan bisnis dengan lebih efisien. Banyak software keuangan yang tersedia untuk membantu pencatatan transaksi, pelacakan arus kas, serta analisis keuangan. Dengan menggunakan aplikasi atau perangkat lunak keuangan, kamu dapat menghemat waktu dalam pengelolaan kas serta mengurangi risiko kesalahan manusia dalam pencatatan keuangan. Beberapa platform bahkan menawarkan fitur otomatisasi pembayaran dan integrasi dengan sistem perbankan yang mempermudah transaksi bisnis.

5. Siapkan dana darurat

Tak ada bisnis yang selalu berjalan mulus tanpa hambatan. Oleh karena itu, memiliki dana darurat sangat penting untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti krisis ekonomi, penurunan penjualan, atau kebutuhan mendesak lainnya. Sebagai langkah preventif, sisihkan sebagian dari keuntungan bisnis untuk dana darurat.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Permata Bank Hadirkan Wealth Wisdom 2025 di 11 Kota
Next Post Pertamina Cetak Kinerja Ciamik di 2024, Laba Bersih Tembus Rp49,54 Triliun

Member Login

or