Media Asuransi, JAKARTA – Perhelatan pameran GIIAS yang berlangsung pada 10-20 Agustus 2023 telah menjadi titik dimulainya persaingan ketat di industri otomotif, khususnya dengan hadirnya produk mobil listrik pabrikan asal China.
Melalui Daily Write Up bertajuk Automotive (Overweight/Maintain) – Automotive Industry Trend Tracker: Welcoming the new era of more affordable 4W EVs, analis Mirae Sekuritas Robertus Hardy menjelaskan meskipun suku bunga acuan sudah lebih tinggi, dia memproyeksikan bahwa volume penjualan mobil dan sepeda motor di Indonesia masih dapat tumbuh sesuai dengan proyeksi sebelumnya.
|Baca juga: Astra Financial Bukukan Transaksi Rp2,39 Triliun selama GIIAS 2023
Hal ini terutama disebabkan oleh beberapa promosi agresif dari berbagai dealer dan perusahaan pembiayaan, serta peluncuran beberapa produk baru selama acara GIIAS pada 10-20 Agustus 2023. “PT Astra International, Tbk (ASII), merupakan emiten dalam coverage kami, yang diharapkan mendapatkan momentum positif ke depan. Harapan ini diperkuat oleh fakta bahwa produk mobilnya berhasil mendapatkan pangsa pasar di tengah persaingan yang lebih intens.”
Dari pameran GIIAS, Robertus melihat bahwa masuknya beberapa merek yang berasal dari China mungkin tidak menjadi ancaman signifikan bagi Toyota, Daihatsu, dan merek-merek ASII lainnya, yang saat ini menguasai sekitar 55,7% pangsa pasar selama periode 7 bulan pertama 2023.
Setelah berhasil memperkenalkan KIA dan Citroen ke pasar domestik, Grup Indomobil (IMAS), melalui PT Inchcape Indomobil Energi Baru (IIEB, kepemilikan 30%) dan PT Indomobil Wahana Trada (IWT, kepemilikan 63,3%), kini telah membawa masuk tiga merek asal China yaitu Great Wall Motor (GWM), Neta, dan Maxus.
“Namun, di antara berbagai produk yang diperkenalkan, kami melihat bahwa produk Neta V (Battery EV) berpotensi menjadi pesaing kuat bagi pemain yang sudah mapan. Harganya yang hanya Rp379 juta dianggap terjangkau bagi sebagian besar konsumen, karena tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan mobil bermesin BBM lainnya seperti All New Yaris Cross (Rp351 juta) dan Hyundai Stargazer X (Rp325,6 juta), yang juga baru diluncurkan dalam acara ini.”
Selama acara tersebut, sambung Robertus, Citroen juga memberikan kesempatan untuk memesan awal seri eC3 (Battery EV) yang diperkirakan dapat tersedia pada April 2024 dengan perkiraan harga Rp395 juta. Oleh karena itu, dia melihat bahwa kedatangan Neta dan Citroen berpotensi menandai era baru mobil listrik 4W yang lebih terjangkau.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News