1
1

BI Pertemukan 35 Calon Investor dengan 10 Pemilik Proyek di World Expo 2025 Osaka

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti. | Foto: BI

Media Asuransi, JAKARTA – Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka menggelar forum bisnis untuk membuka peluang investasi antarpelaku usaha, pemangku kebijakan, dan mitra internasional dari Jepang.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti, dalam pembukaan Business Forum Bank Indonesia pada Senin, 12 Mei 2025, yang bertajuk Sustainable Growth through Connectivity: Unlocking Indonesia’s Green Investment Opportunities, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung transformasi ekonomi tangguh dan ramah lingkungan.

|Baca juga: Kemenpar Promosikan Pariwisata Naik Kelas di World Expo 2025 Osaka

“Bank Indonesia mendukung pengembangan ekosistem keuangan hijau dan sistem pembayaran digital yang inklusif, termasuk pemberdayaan UMKM. Kami percaya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang kuat adalah fondasi penting bagi keberhasilan transformasi struktural,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 14 Mei 2025.

Dalam forum yang mempertemukan 70 peserta dari berbagai sektor strategis ini, Destry juga menyoroti pentingnya sinergi dalam kerangka kerja sama green financing, digital economy, dan local currency transaction yang terus diperkuat bersama mitra Jepang, serta mempromosikan 10 proyek unggulan di Indonesia.

Senada dengan hal tersebut, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, menyampaikan bahwa forum bisnis ini adalah contoh nyata kerja sama Indonesia dan Jepang. “Terlebih Indonesia dan Jepang telah menjalin kemitraan strategis komprehensif, yaitu kemitraan yang mencerminkan pendalaman kerja sama di berbagai sektor, seperti ekonomi hijau dan hilirisasi industri, tuturnya.

|Baca juga:BI Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI di Kuartal I/2025 Masih Positif di Mata Investor

Dalam forum bisnis ini dilakukan penandatanganan Letter of Intent oleh investor Jepang sebagai bentuk komitmen mendorong investasi hijau dan berkelanjutan. Penandatanganan mencakup: (1) Proyek pengembangan Bogor Tramway oleh Kishu Tetsudo Co., Ltd., (2) Proyek pembangkit Listrik Tenaga Surya Apung oleh TEPCO Renewable Power Inc., Morimitsu Industry Co., Ltd., dan ExBROAD Co., Ltd., (3) Proyek budidaya bandeng terintegrasi oleh Make Moment Production, serta (4) Proyek pengelolaan limbah dan proyek bahan bakar RDF oleh Takashima Eisei Co., Ltd.

Indonesia juga terus menegaskan komitmen mendorong hilirisasi dan investasi yang berkualitas. “Indonesia tengah mendorong pembangunan industri berbasis sumber daya alam secara berkelanjutan dan peningkatan nilai tambah. Kami mengajak mitra strategis Jepang untuk ikut serta dalam transformasi ini, khususnya di sektor energi baru terbarukan, pengolahan mineral, dan kawasan industri hijau,” ujar Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Imam Soejoedi.

Forum bisnis dilanjutkan dengan diskusi panel yang bertajuk Driving Sustainable Investments: Opportunities and Challenges in Indonesia yang membahas kebijakan investasi hijau, implementasi local currency transaction (LCT) oleh Bank Indonesia, dan peluang strategis pasar Indonesia. Minat calon investor begitu tinggi, terlihat dari antusiasme mereka yang luar biasa untuk berdiskusi secara langsung dengan pemilik proyek.

Pada sesi business matching yang dilaksanakan usai forum bisnis, tercatat 35 calon investor bertemu dengan 10 pemilik proyek dan berpotensi untuk ditindaklanjuti dalam rangka menarik investasi asing ke Indonesia.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch: Penurunan Tarif AS-Tiongkok Bukan Tanda Normalisasi Perdagangan
Next Post Great Eastern Bukukan Kenaikan Laba 13% di Kuartal I/2025

Member Login

or