1
1

5 Cara Mengamankan Data Informasi dari Serangan Siber

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Di tengah era digital yang terus berkembang pesat saat ini, keamanan siber tentunya menjadi sebuah kewajiban yang dimiliki oleh setiap instansi dan korporasi. Dengan meningkatnya serangan siber yang semakin canggih, masyarakat dan perusahaan penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan data informasi mereka.

“Di sini, kepemilikan sistem keamanan data untuk melindungi dari pencurian, perusakan, dan kehilangan data informasi menjadi sangat penting untuk diperhatikan,” jelas Information Technology Division Head Nawakara Eman Mulyaman, dalam keterangan resminya yang dikutip Minggu, 7 Juli 2024.

Dalam pekerjaannya, tim IT Nawakara bertugas mengamankan berbagai jenis data, termasuk data internal yang berkaitan dengan operasional sehari-hari perusahaan dan data eksternal yang berhubungan dengan klien dan mitra. Perlindungan ini mencakup segala sesuatu dari data pribadi karyawan hingga informasi klien.

|Baca juga: OJK Tetapkan Saham PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk Sebagai Efek Syariah

Untuk menghadapi ancaman siber yang terus berkembang, berikut adalah beberapa langkah efektif dari Nawakara yang perlu dilakukan yakni:

Menggunakan enkripsi data yang kuat

Enkripsi merupakan salah satu cara paling efektif untuk melindungi data. Dengan mengenkripsi informasi, data akan diubah menjadi kode yang hanya bisa dibaca dengan kunci dekripsi yang tepat.

Penerapan autentikasi dua faktor

Autentikasi dua faktor menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan memerlukan dua bentuk verifikasi identitas yaitu sesuatu yang Anda tahu (seperti kata sandi) dan sesuatu yang Anda miliki (seperti kode OTP yang dikirim ke ponsel Anda). Dengan begitu, keamanan akses ke sistem dan aplikasi diharapkan bisa semakin meningkat.

Pembaruan perangkat lunak secara berkala

Perangkat lunak yang usang sering kali memiliki kerentanan yang bisa dimanfaatkan oleh hacker. Pembaruan rutin memastikan patch keamanan diterapkan, mengurangi risiko serangan siber. Jangan lupa juga untuk menerapkan sistem pemantauan yang proaktif dan solusi deteksi ancaman untuk mengidentifikasi dan merespons serangan siber dengan cepat.

|Baca juga: Kapler Marpaung: Akuisisi Mandiri Inhealth Bakal Perbesar Skala Bisnis IFG Life

Edukasi karyawan tentang phising dan scam

Manusia sering menjadi titik lemah dalam keamanan siber. Perlu ada upaya menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam pelatihan karyawan tentang risiko dan tanda-tanda phishing serta scam. Edukasi berkelanjutan membantu menciptakan pertahanan pertama yang kuat yakni karyawan yang waspada dan terinformasi.

Back up data secara berkala

Langkah terakhir yang tidak kalah penting adalah melakukan back up data informasi secara berkala. Manfaat yang didapat yaitu menduplikasi, mengembalikan data jika hilang, memberi keamanan terhadap data, kemudahan dalam mengakses data, serta mengantisipasi ketika sistem operasi bermasalah. Jangan lupa juga menguji prosedur pemulihan data untuk memastikan data dapat dipulihkan dengan cepat jika terjadi insiden keamanan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bahan Pemanis Pengganti Gula Bagi Penderita Diabetes
Next Post Pentingnya Upgrade Asuransi Kesehatan Demi Perlindungan yang Optimal

Member Login

or