Media Asuransi, JAKARTA – Hasil studi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) pada 2024 menyebutkan kurangnya keterampilan dalam menggunakan platform digital menjadi tantangan bagi 83,46 persen pelaku usaha. Hal ini menimbulkan kebutuhan yang kian mendalam akan akses edukasi serta networking bagi para pelaku UMKM.
GoFood menyadari kebutuhan tersebut sejak 2019, yang kemudian menjadi landasan utama didirikannya Komunitas Partner GoFood (KOMPAG). Melalui KOMPAG, GoFood terus meningkatkan perannya sebagai sarana edukasi dan networking bagi para Mitra Usaha GoFood.
|Baca juga: Mengenal Asuransi Syariah dan Potensinya di Indonesia
|Baca juga: Pacu Keberlanjutan, OCBC Dorong UMKM Sepenuhnya Pisahkan Keuangan Bisnis dan Personal
KOMPAG secara rutin memberikan edukasi kepada para Mitra Usaha GoFood melalui Facebook Page serta podcast NGOPI yang selama tujuh bulan terakhir telah ditonton lebih dari 380 ribu kali. Dalam hal ini, GoFood, unit bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), mempertegas komitmennya dalam berjuang untuk pertumbuhan UMKM kuliner Indonesia.
Head of Merchant Marketing Gojek Felicia Natalie Wijaya menjelaskan lima tahun berlalu dan KOMPAG telah tumbuh menjadi salah satu komunitas pelaku UMKM kuliner terbesar se-Indonesia. Jumlah anggota telah meningkat hampir 4,5 kali lipat menjadi 212 ribu anggota aktif di 80 kota di Indonesia.
|Baca juga: Heddy Pritasa Bergabung sebagai Board Member SEADRIF Insurance Company
|Baca juga: Direktur Mizuho Leasing Indonesia (VRNA) Mengundurkan Diri
“Ini menunjukkan adanya minat yang tinggi di antara para pelaku UMKM digital untuk mencari ilmu serta relasi melalui keikutsertaan dalam komunitas,” kata Felicia, dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu, 25 Agustus 2024.
Tiga program andalan KOMPAG
Guna mengakomodir tingginya minat tersebut, Felicia menyampaikan tiga program andalan KOMPAG di 2024. Pertama, Webinar NGOPI yang merupakan kegiatan berbagi ilmu secara daring antar Mitra Usaha GoFood. Sesuai dengan kepanjangan NGOPI yakni Ngobrol Pintar, di sini para pelaku UMKM saling berbagi jurus jitu terkait mengembangkan bisnis kuliner.
Kedua, KOMPAG Kopdar yang mempertemukan ratusan Mitra Usaha GoFood dengan manajemen GoFood secara tatap muka. Sebagai kegiatan rutin yang diadakan setiap bulan dengan cakupan peserta terbesar, KOMPAG Kopdar berperan tidak hanya sebagai sarana berbagi ilmu namun juga sarana networking yang efektif bagi para Mitra Usaha.
|Baca juga: Menkeu: RAPBN 2025 Memastikan Transisi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan
|Baca juga: Merencanakan Keuangan dengan Konsep Segitiga Proteksi Ala Allianz
Ketiga dan yang terbaru, Pojok Belajar yang merupakan sesi berbagi ilmu dan pengalaman secara tatap muka langsung dan lebih intensif antar Mitra Usaha GoFood. Diadakan mulai awal 2024, Pojok Belajar telah aktif diadakan sebulan sekali di enam kota, yaitu Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Solo, dan Denpasar.
Dampak kegiatan KOMPAG dan GoFood secara keseluruhan juga terlihat dari hasil riset terbaru LPEM FEB UI di 2024 yang menunjukkan kegiatan akomodasi makanan dan minuman dari layanan GoFood telah berkontribusi hingga Rp19,68 triliun atau mencapai 3,7 persen terhadap PDB Indonesia 2023.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News