Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) akan mengakuisi 63,92% saham PT Bank Mayora. Langkah akuisisi ini diperkirakan dapat meningkatkan kinerja BBNI meski tidak terlalu signifikan.
Sekretaris Perusahaan BBNI, Mucharom, menjelaskan bahwa rencana pengambilalihan oleh BBNI atas Bank Mayora melalui penerbitan sebanyak-banyaknya 1.029.151.550 saham baru yang mewakili 54,90% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora, serta pengambilalihan 169.078.288 saham yang telah ada, yang akan mengakibatkan BBNI memegang 1.198.229.838 saham yang mewakili 63,92% dari total saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora.
|Baca juga: Akuisisi Bank Mayora, Mirae Sekuritas Pertahankan Rekomendasi Beli BBNI
“Pengambilalihan oleh perseroan atas Bank Mayora belum selesai dilakukan. Penyelesaian pengambilalihan tunduk pada didapatkannya antara lain persetujuan dari RUPS perseroan dan Bank Mayora serta persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan terkait dengan pengambilalihan, kemampuan dan kepatutan perseroan, penyertaan modal, dan rencana pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB),” jelasnya melalui keterbukaan informasi.
Apabila rencana pengambilalihan Bank Mayora telah efektif dilakukan, Proforma Laporan Posisi Keuangan BNI Konsolidasian yang didasarkan pada Laporan Keuangan per 30 Juni 2021 dengan beberapa asumsi penyesuaian dan eliminasi yang dilakukan akan menjadi sebagai berikut: kenaikan aset menjadi Rp883,96 triliun dari sebelumnya Rp875,14 triliun, kenaikan kredit menjadi Rp573,48 triliun dari sebelumnya Rp569,73 triliun, kenaikan dana pihak ketiga menjadi Rp653,43 triliun dari sebelumnya Rp646,57 triliun, dan kenaikan ekuitas menjadi Rp120,57 triliun dari sebelumnya Rp119,04 triliun.
Sementara itu, laba operasional diproyeksikan naik menjadi Rp6,37 triliun dari sebelumnya Rp6,35 triliun, dan laba setelah beban pajak naik menjadi Rp5,05 triliun dari sebelumnya Rp5,04 triliun.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
