Butuh Kompetensi Terbaik untuk Mewujudkan Parlemen Modern

Media Asuransi, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menegaskan konsep parlemen modern menuntut seluruh pihak di Setjen DPR untuk memberikan kompetensi terbaik bagi organisasi, dalam hal ini lembaga DPR RI.

Hal itu ia ingatkan kepada seluruh pejabat, baik struktural maupun fungsional, bahwa tantangan setiap waktu berbeda, termasuk membangun parlemen modern saat ini. Karena itu, tegasnya, Setjen DPR RI harus terus mempersiapkan diri dan memberikan kompetensi yang terbaik bagi organisasi.

“Yakni organisasi yang bisa merespons segala hal-hal baru yang dibutuhkan oleh stakeholder, dalam hal ini stakeholder utamanya lembaga DPR, walaupun ada publik. Namun kita harus bisa merespons dinamika yang ada di DPR. Pejabat fungsi dan struktural harus bisa mengantisipasi itu,”ujar Indra, dikutip dari laman resmi DPR, Sabtu, 24 Februari 2024.

Tak berlebihan, menurutnya, Tim Kinerja DPR akan terus mengevaluasi dan merotasi setiap lini yang ada. Rotasi tersebut bisa dilakukan per tahun, enam bulan, atau tiga bulan sekali. Rotasi tersebut dilakukan untuk memperbaiki hal-hal yang dinilai masih lemah dan menggantinya dengan yang lebih kuat.

|Baca juga: Ketegangan di Timur Tengah Berpeluang Hantam Volume Premi Asuransi Global

“Terlebih lagi, tahun ini merupakan tahun terakhir DPR RI periode 2019–2024. Sehingga Setjen DPR RI sebagai supporting system akan terus membantu menuntaskan agenda yang sudah dijalankan oleh dewan. Dengan demikian, di penghujung masa baktinya, anggota dewan periode ini terlihat semakin membaik,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, selain terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi DPR RI Periode 2019-2024 ini, Indra juga berpesan agar ada persiapan dalam menyambut dinamika yang kemungkinan terjadi dalam pergantian keanggotaan DPR RI Periode 2024-2029, yang akan berlangsung pada Oktober.

“Selaku organiasai pendukung, Setjen DPR sudah mempersiapkan dan mengangantisipasi keanggotaan baru di bulan mendatang. Seperti perubahan jumlah fraksi, dan anggota. Serta bagaimana untuk penetapan AKD-nya,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma