Media Asuransi, JAKARTA – Pada kuartal III/2021, batubara menjadi juara komoditas dengan kenaikan harga mencapai 58,26 persen. Tren kenaikan harga batubara di kuartal III/2021 yang fantastis, memerlukan dukungan jasa transportasi pengangkutan batu bara yang menjadi pilar utama kelancaran untuk pemenuhan permintaan ini.
Harga komoditas jadi bahan perbincangan sepanjang kuartal III/2021. Selain batu bara, beberapa komoditas tambang tercatat harga tertinggi sepanjang masa seperti nikel, aluminium, dan timah.
Direktur PT Batulicin Nusantara Maritim (BESS), Yuliana, menyampaikan bahwa naiknya harga komoditas disebabkan oleh permintaan yang tinggi serta mulai dibukanya ekonomi dunia setelah dilanda Covid-19. Tren harga komoditas dipengaruhi oleh demand and supply. Apabila permintaan (demand) meningkat sedangkan persediaan (supply) sedikit maka harga akan naik. Sebaliknya, ketika permintaan turun namun persediaan meningkat maka harga akan turun.
“Dengan permintaan yang luar biasa terhadap batubara, BESS sebagai jasa transportasi pengangkut batubara tentunya ikut sangat berdampak dan berpengaruh untuk bisa memaksimalkan permintaan batubara ini,” kata Yuliana dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Rabu, 24 November 2021.
|Baca juga: Saham Berbasis Batu Bara Naik, Investor Disarankan Taking Profit
Batubara jadi juara komoditas dengan kenaikan harga mencapai 58,26 persen. Kenaikan batu bara didukung oleh persediaan yang menipis di hiruk pikuk permintaan yang meningkat karena pembukaan aktivitas ekonomi dunia. Selain itu, harga minyak dan gas juga mempengaruhi kinerja batu bara yang tercatat dan mencetak rekor dengan harga tertinggi sepanjang masa.
Kenaikan harga batu bara sebesar 58,26 persen, dengan harga pembukaan 137.75 dan harga penutupan 218.00 yang satuannya US$/ton, menjadi tren yang baik dan disambut baik tentunya. Khusus aktivitas pengangkutan batubara cukup sibuk untuk mendukung permintaan dengan intensitas yang cukup tinggi.
“BESS menjadi salah satu perusahaan yang terus berkembang untuk menuju perusahaan pengangkutan batubara terkemuka di Indonesia, khusus untuk aktivitas pengiriman cukup sibuk, BESS telah tersedia kapal, infrastruktur dan SDM yang memadai,” ungkap Yuliana.
Dia tambahkan, aktivitas BESS adalah 75 persen melayani ekspor dan 25 persen untuk domestic. Menurut Yuliana, BESS melakukan pengangkutan ekspor paling banyak ke negara China. Oleh sebab itu, BESS yakin untuk kuartal selanjutnya BESS akan tetap maju dan terus berkembang guna mendorong dan berkontribusi bagi perekonomian nasional.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News