Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi menghadiri pertemuan bilateral dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidrolik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonem Belaati di Bali Nusa Dua Convention Center.
Pertemuan ini merupakan salah satu agenda Menteri Basuki dalam World Water Forum ke-10 yang diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024. Pertemuan ini juga membahas utamanya kerja sama di bidang teknologi modifikasi cuaca antara Indonesia dengan Tunisia.
“Teknologi modifikasi cuaca bukan hanya untuk mendapatkan air, tetapi juga untuk mencegah banjir,” ucap Basuki, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 27 Mei 2024.
Kerja sama Indonesia dan Tunisia ini diwujudkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Teknologi Modifikasi Cuaca serta Modernisasi dan Manajemen Irigasi. MoU ditandatangani oleh Menteri Basuki dan Menteri Belaati.
|Baca juga: LPPI Run 2024 Digelar untuk Dorong Kawasan Kemang Jadi Destinasi Wisatawan Asing
Teknologi modifikasi cuaca sering dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Menteri Basuki mengatakan rekayasa cuaca yang dilakukan BMKG juga bertujuan untuk mengisi bendungan dan mengurangi risiko hujan/banjir di berbagai wilayah, termasuk saat perhelatan G20 di 2022 di Bali.
“Dengan rekayasa cuaca kita bisa memonitor berapa kubik air yang kita dapat. Kami sangat senang bisa memperkuat kerja sama di bidang air dengan Tunisia,” ujar Basuki.
Pada kesempatan itu, Menteri Belaati mengungkapkan kekagumannya atas penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali yang sangat baik. “Terima kasih banyak atas keramahan dan penyelenggaraan forum air terbesar yang luar biasa. Kami sangat menantikan untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Tunisia,” pungkas Belaati.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News