1
1

Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik, Terbesar di Dunia!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan sejumlah fasilitas yang ada di kawasan PT Freeport Indonesia, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. | Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Media Asuransi, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Jawa Timur. Smelter dengan desain single line ini menjadi yang terbesar di dunia dengan investasi mencapai Rp56 triliun.

Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan, pembangunan smelter ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menjadikan Indonesia negara industri maju yang mampu mengolah sumber daya alamnya sendiri.

|Baca juga: Ada Kabar Buruk dari Swiss Re tentang Covid-19, Kematian Masih Meningkat!

|Baca juga: Generasi Z dan Milenial Kian ‘Terpenjara’ dalam Doom Spending, Bagaimana Menghindarinya?

“Ini merupakan pelaksanaan dari gagasan yang sering kita sampaikan mengenai hilirisasi, yang merupakan pondasi ekonomi baru Indonesia yang tidak bertumpu kepada konsumsi domestik,” ujar Jokowi, dalam keterangan resminya, Selasa, 24 September 2024.

Senada dengan Presiden, Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan, strategi hilirisasi tambang mulai membuahkan hasil nyata. Erick menyoroti pentingnya memproses bahan mentah menjadi produk bernilai tambah, seperti yang dilakukan melalui pembangunan smelter dan refinery ini.

|Baca juga: Gorontalo Diguncang Gempa Bumi Tak Berpotensi Tsunami, Wajib Punya Asuransi?

“Sejak diterapkannya kebijakan hilirisasi, dapat kita lihat di sektor nikel mengalami perbaikan signifikan. Melalui pembangunan smelter tembaga dan Precious Metal Refinery ini, kami berharap dapat mengikuti kesuksesan hilirisasi nikel untuk tambang lainnya,” jelas Erick.

Lebih lanjut, Erick menekankan pembangunan smelter ini akan mengurangi ekspor konsentrat tembaga secara drastis serta meningkatkan pendapatan negara. Hilirisasi tambang juga diharapkan memperkuat posisi Indonesia di pasar global, mendorong pertumbuhan industri dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, dan membangun ekosistem industri yang terintegrasi.

|Baca juga: Rasio Modal Asuransi Asei Terjun Bebas, Ada Apa?

|Baca juga: Anak Usaha Green Power Group (LABA) Segera Produksi Baterai Pack

Investasi sebesar Rp56 triliun ini diproyeksikan menghasilkan 900 ribu ton katoda tembaga, sekitar 50 ton emas, dan 210 ton perak. Smelter ini juga akan melibatkan banyak Usaha Kecil dan Menengah (UMKM), dan menciptakan efek ganda yang signifikan bagi wilayah sekitarnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Premi Asuransi Maritim Terbang Tinggi di 2023, Apa Penyebabnya?
Next Post Laporan S&P Global Ratings Buat Income Insurance Kini ‘Panas Dingin’, Ada Apa?

Member Login

or