Media Asuransi, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) saat ini tengah mempersiapkan konsep aturan standarisasi baterai motor listrik dan akan rilis dalam waktu dekat. Hal tersebut disampaikan langsung Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di sela-sela acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di Jakarta.
Menurut Agus, dalam pelaksanaannya, pemerintah juga akan menggandeng PLN dan pelaku usaha. Nantinya juga akan dibentuk kerja sama tripartit. “Kita akan mencoba menandatangani MoU itu kuartal kedua tahun ini,” kata Agus, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 16 Februari 2024.
Agus mengatakan pihaknya telah menyelesaikan konsep standarisasi baterai tersebut dan akan segera meluncurkannya kepada publik. Selain membuat regulasi standarisasi baterai motor listrik, tambahnya, pihaknya juga akan mendorong standarisasi baterai mobil listrik supaya ekosistem kendaraan ramah lingkungan di Indonesia dapat berjalan optimal.
|Baca juga: TBS Energi Utama (TOBA) Teken Kontrak Jual Beli Listrik dengan PLN Batam
“Kemudian nanti mobil juga tidak ada salahnya juga kalau baterainya kita standarisasi,” katanya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, perseroan mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk mengonsolidasikan sistem swap dengan standarisasi tertentu untuk baterai motor listrik.
Dengan standarisasi maka Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) tidak perlu menyediakan berbagai baterai yang berbeda jenisnya. “Kami membangun sistem swap baterai, yang tentu saja setiap manufaktur swap baterai yang masing-masing brand dari kendaraan roda dua berbasis pada listrik punya sistem sendiri tadinya,” kata Darmawan.
Menurutnya, sistem tersebut mempermudah pengguna motor listrik berbasis baterai. Sistem itu juga akan mempermudah masyarakat yang memiliki motor listrik dengan merek berbeda, karena baterainya cocok dengan semua merek kendaraan. PLN pun berencana akan menyebar SPBKLU yang telah terstandarisasi itu di banyak toko ritel modern.
“Ini akan mempermudah di masa depan pengguna motor listrik, bisa membeli merek apa saja, tetapi baterainya bisa di satu dengan yang lain,” pungkas Darmawan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News