Media Asuransi, JAKARTA – Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengakhiri perjanjian penyertaan modal PT Karya Hasta Dinamika (KHD) dengan Shoalter Technology International Limited dalam rangka memperkuat bisnis digital e-health.
Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma, Lukito Kurniawan Gozali, menjelaskan bahwa pengakhiran perjanjian penyertaan modal tersebut dilakukan karena faktor ketidakpastian yang timbul akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan terutama terkait pembatasan mobilitas dan karantina.
“Serta mempertimbangkan investasi waktu dan sumber daya yang cukup signifikan hingga saat ini, para pihak sepakat untuk mengakhiri dan tidak melanjutkan perjanjian penyertaan saham dan transaksi terkait,” katanya melalui keterbukaan informasi kepada publik.
|Baca juga: EMITEN REVIEW: Kinerja Laba Kalbe Farma (KLBF) di Atas Ekspektasi Analis
Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan berikut pembatasan mobilitas dan karantina, jelasnya, menimbulkan kendala dalam persiapan teknis yang dibutuhkan untuk melakukan kerja sama strategis. “Pada tanggal 1 November 2021, para pihak telah memperpanjang tanggal pengakhiran menjadi tanggal 27 Desember 2021,” ujarnya.
Lukito menjelaskan bahwa pengakhiran perjanjian kerja sama tersebut tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha KLBF.
KHD adalah salah satu anak perusahaan yang didirikan oleh KLBF pada tanggal 28 Januari 2016, sedangkan Sholater Technology International Limited adalah anak usaha dari Hong Kong Technology Venture Company Limited yang dimiliki secara tidak langsung.
Kedua perusahaan sebelumnya pada 23 Agustus 2021 melakukan penandatangan kerja sama memperkuat bisnis digital e-health dengan investasi masing-masing Rp72 miliar untuk Shoalter dan Rp234 miliar untuk KHD.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News