1
1

Krakatau International Port dan PLN Batubara Niaga Jalin Kerja Sama

PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS) menjalin kerja sama stokpile provider batu bara dengan PT PLN Batubara Niaga. | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS) sebagai operator Krakatau International Port (KIP), menjalin kerja sama stokpile provider batu bara dengan PT PLN Batubara Niaga. Kerja sama KIP dan PLN Batubara Niaga ini bertujuan untuk melakukan kajian kelayakan dari berbagai aspek, seperti aspek teknis dan aspek finansial.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan Chief Executive Officer (CEO) Krakatau International Port, Akbar Djohan, dan Direktur Utama PT PLN Batubara Niaga, Kanapi Subur Dwiyanto, Jumat, 30 Desember 2022. KIP dan PLN Batubara Niaga berkomitmen dalam melakukan kerja sama guna menjaga pasokan batu bara untuk listrik dalam negeri dan meningkatkan efisiensi dalam melakukan proses aktivitas bisnis PLN Batubara Niaga.

|Baca juga: ASPEBINDO Dorong Pemerintah Fasilitasi Investasi PLTN di Indonesia

Akbar menyampaikan kerja sama ini merupakan sinergi BUMN demi menjaga ketersediaan pasokan batubara untuk energi di Indonesia, khususnya untuk PLTU di wilayah sekitar Jawa bagian Barat dan Banten. “KIP akan menjadi stockpile provider untuk kargo batu bara PLN yang dapat digunakan untuk proses coal blending,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu, 3 Januari 2023.

Dia menambahkan, KIP sebagai pelabuhan hub internasional dan curah terbesar di Indonesia yang memiliki 17 slot dermaga dengan fasilitas bongkar muat terbaik yang dapat mengakomodasi berbagai tipe kapal dari 10.000 – 200.000 DWT, akan melakukan kajian bisnis baik dari aspek infrastruktur maupun SDM. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung kelancaran kerja sama dengan PLN Batubara Niaga sehingga aktivitas stockpile provider dan coal blending berjalan dengan lancar.

Sementara itu, Kanapi menyampaikan bahwa stockpile batu bara merupakan fasilitas penumpukan batu bara yang dapat meningkatkan security level terhadap jaminan stok batu bara dan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi. Selain itu proses coal blending juga dapat dilakukan di KIP, sehingga banyak kegiatan yang dapat dilakukan di KIP.

“Aktivitas bisnis kami yang ada di KIP ini, sebagai penyangga antara pengiriman dan proses distribusi. Selain itu menjaga persediaan yang sangat strategis jika ada gangguan bersifat jangka pendek dan jangka panjang terhadap persediaan batu bara,” ujar Kanapi.

Editor: S. Edi santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Rekomendasikan ADMR, MIKA, MAPI
Next Post IHSG Terlihat Rebound, Cermati: TLKM, SMGR, HRUM, INDY

Member Login

or