1
1

Para pedagang Kesulitan Dapatkan Beras Premium Akibat Stok di Penggilingan Terbatas

Pedagang beras sedang menyiapkan dagangannya di pasar tradisional Cileduk. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan mengatakan para pedagang mengalami kesulitan mendapatkan beras premium karena stok yang dimiliki oleh penggilingan terbatas.

“Dan ini yang harus diwaspadai oleh semua pihak agar stok-stok yang dimiliki khususnya beras premium agar segera dikeluarkan, termasuk pabrik-pabrik lokal, karena semakin tertahan beras premium, semakin naik harganya dan kondisinya akan semakin buruk,” ujar Reynaldi, dalam keterangan resminya yang dikutip Minggu, 25 Februari 2024.

Dia menyebutkan ada beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini termasuk molornya musim tanam dan musim panen otomatis, kemudian tahun lalu produksinya terbatas sehingga konsumsi tinggi yang terjadi ialah ketidakseimbangan antara supply and demand.

|Baca juga: Plus Minus Sri Mulyani Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

“Kenaikan harga beras tahun ini mencapai 20 persen lebih dari tahun lalu. Dari 14 ribu ke 18 ribu perkilo. Kami mendorong kepada pemerintah untuk menggenjot produksi, maka produksi di 2024 harus di genjot sedemikian rupa, subsidi di gelontorkan, subsidi pupuk juga diperbesar anggarannya dan skalanya diperluas sehingga produksinya lebih besar,” ujarnya.

Untuk saat ini, lanjutnya, menjelang Ramadan penyelesaian persoalan beras solusinya ialah menggelontorkan stok yang dimiliki oleh pemerintah, perusahaan lokal, penggilingan untuk di drop di pasar tradisional, termasuk mendorong satgas pangan mabes polri agar memantau stok yang dimiliki oleh pihak-pihak tersebut diatas agar tidak tertahan dan segera dikeluarkan.

Termasuk bulog untuk memastikan pendistribusian beras medium ke pasar tradisional dan retail. Jika bulog lebih fokus kepada bantuan pangan secara packaging-nya dan tidak mengindahkan permintaan Presiden untuk mengguyur di pasar tradisional dan retail maka lebih celaka lagi kondisi yang akan dihadapi ke depan.

“Dan itu solusi yang kami tawarkan oleh IKAPPI kepada pemerintah dan semua pihak,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tips Kelola Sampah yang Bikin Kamu Cuan!
Next Post Beras Langka dan Mahal di pasaran, Legislator: Akibat Kebijakan Bansos yang Ugal-Ugalan!

Member Login

or