Media Asuransi, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) membuka program beasiswa untuk mahasiswa pendidikan sarjana (S1) dan vokasi (D3/D4), yakni Beasiswa Sobat Bumi. Beasiswa ini memberikan beragam manfaat untuk penerimanya.
Manfaatnya itu mulai dari bantuan biaya pendidikan, bantuan biaya hidup, capacity building terkait pemberdayaan masyarakat, lingkungan hidup, dan energi terbarukan, serta jejaring mahasiswa seluruh Indonesia.
Berkiprah sejak 2011, Pertamina telah memberikan beasiswa melalui Beasiswa Sobat Bumi kepada 3.813 putra-putri terbaik seluruh Indonesia. Dari masa pandemi hingga tahun lalu, penerima terus meningkat dari 2020 berjumlah 285 mahasiswa, 2021 berjumlah 381 mahasiswa, pada 2022 berjumlah 420 mahasiswa, dan 2023 berjumlah 465 mahasiswa.
Vice President CSR & SMEPP Pertamina Fajriyah Usman mengatakan Beasiswa Sobat Bumi merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina sebagai bentuk kepedulian terhadap kemajuan pendidikan bangsa.
|Baca juga: Perkuat Ekosistem Halal, BSI Bidik 1.000 UMKM Dapat Sertifikat Halal Gratis
“Beasiswa Sobat Bumi merupakan bagian dari program sustainable education sekaligus bentuk apresiasi kami kepada mahasiswa berprestasi dan juga aktif dalam kegiatan masyarakat maupun lingkungan hidup,” ujar Fajriyah, dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 13 Februari 2024.
Tahun lalu, para penerima beasiswa melakukan 76 Aksi Sobat Bumi dengan total menanam 12.412 pohon mangrove, 800 pohon trembesi, 160 pohon angsana, 100 pohon cempaka, dan 155 pohon penyerap karbon lainnya, serta mengumpulkan 3.9 ton sampah.
Selain itu, mereka juga didorong untuk mendukung program Pertamina, yakni Desa Energi Berdikari (DEB) dan Sekolah Energi Berdikari (SEB). Sebanyak 42 penerima beasiswa terlibat dalam aktivitas DEB dan 141 dalam aktivitas SEB bersama Perwira Pertamina.
Pendaftaran Beasiswa Sobat Bumi dibuka hingga 24 Februari 2024 melalui laman pertaminafoundation.org. Persyaratannya sebagai berikut:
1. Mahasiswa mitra perguruan tinggi Beasiswa Sobat Bumi (38 perguruan tinggi).
2. Mahasiswa aktif minimal semester dua dan maksimal semester enam.
3. IP dan/atau IPK terakhir >/3.00.
4. Tidak sedang menerima beasiswa periode Januari-Desember 2024.
5. Memiliki sertifikasi Bahasa Inggris menjadi nilai tambah.
6. Membuat esai dengan tema ‘Kontribusiku untuk Pencapaian Net Zero Emission’.
7. Aktif mengikuti organisasi kemasyarakatan atau lingkungan hidup.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News