Media Asuransi, JAKARTA – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan mencatat lifting minyak mencapai 58 juta barel hingga akhir 2024. Seluruh minyak tersebut disalurkan ke kilang domestik milik Pertamina.
Sejak alih kelola WK Rokan, PHR membukukan 1.539 tajak sumur baru untuk mendukung ketahanan energi nasional dengan produksi di atas 160 ribu barel minyak per hari pada akhir tahun. Kontribusi utama berasal dari pemboran sumur baru serta pelaksanaan workover dan well intervention dengan penerapan inovasi dan teknologi untuk meningkatkan produksi.
General Manager Zona Rokan Andre Wijanarko mengapresiasi kerja keras jajaran pekerja sepanjang 2024. “Kami terus berupaya meningkatkan produksi dengan menerapkan praktik terbaik dan teknologi terkini dalam operasi,” ujarnya, dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 8 Januari 2025.
|Baca juga: Begini Respons Bos AAUI tentang Putusan MK soal Pasal 251 KUHD
|Baca juga: Nilai Transaksi Harian Pasar Saham Tercatat Rp12,85 triliun
Sepanjang 2024, PHR sukses melakukan fracturing di sumur konvensional, Multi Stage Fracturing di sumur horizontal, serta pemboran eksplorasi sumur Migas Non Konvensional (MNK) Gulamo DET-1 dan Kelok DET-1 yang membuktikan potensi minyak. Teknologi seperti steamflood dan waterflood juga terus diandalkan.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyatakan optimalisasi Blok Rokan sebagai salah satu blok migas terbesar di Indonesia merupakan langkah Pertamina untuk meningkatkan produksi migas nasional.
“Pengelolaan blok ini mencerminkan semangat Pertamina dalam mewujudkan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi nasional,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
