Media Asuransi, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menyatakan siap menjalankan penugasan dari pemerintah. Melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, dipastikan distribusi energi bersubsidi di 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
Besaran kuota subsidi BBM dan LPG pada 2024 telah ditetapkan. Didasarkan pada SK Kepala BPH Migas No 89/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2023 untuk penyaluran BBM Bersubsidi untuk Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) Minyak Tanah dengan kuota 0,5 Juta Kilo Liter (KL), JBT Minyak Solar dengan kuota 17,8 Juta KL, dan LPG Tabung 3 Kg sebesar 8,03 Juta Metric Ton (MT).
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan pemerintah. Bahkan pihaknya melakukan inovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
|Baca juga: Ini Tanggapan BEI tentang Calon Komisaris Bursa yang Perusahaannya Sempat Bermasalah
“Memastikan penyaluran subsidi energi khususnya BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga melakukan beberapa inovasi, yang utama melalui program digitalisasi. Sudah berjalan dan terus kami evaluasi adalah Program Subsidi Tepat untuk JBT Solar dan mulai awal tahun ini dijalankan Subsidi Tepat LPG 3 Kg,” terang Riva, dikutip dari keterangannya, Minggu, 17 Maret 2024.
Subsidi Tepat JBT Solar sudah diuji coba sejak 2022 dan berjalan secara nasional di 514 Kota dan Kabupaten untuk penggunaan QR Code pada Juli 2023. Sepanjang 2023, hampir 14 juta KL transaksi Solar tercatat secara digital. 92 persen merupakan penyaluran ke kendaraan dan delapan persen sisanya kepada usaha perikanan, usaha pertanian, UMKM, dan layanan umum.
Untuk LPG tiga kg, sejak Januari lalu juga sudah diwajibkan bagi masyarakat menunjukkan KTP untuk kemudian NIK-nya akan di cek melalui Merchant Apps Pertamina (MAP) di Pangkalan sebelum dapat membeli LPG bersubsidi. 248 ribu lebih Pangkalan di 411 Kota dan Kabupaten yang sudah konversi kini sudah siap melayani Subsidi Tepat LPG tiga kg.
Sejak bergulir di 1 Januari lalu, tercatat 31 juta NIK sudah melakukan transaksi dengan total lebih dari 495 juta tabung LPG tiga kg. 85 persen dari total transaksi ini tercatat untuk konsumen rumah tangga, dan 15 persen sisanya merupakan UMKM serta petani dan nelayan sasaran.
“Ini menjadi upaya bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi semakin transparan penyalurannya,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News