1
1

Stres Usai Liburan, Yuk Kenali Istilah Post Holiday Blues!

Suasana Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, saat musim libur Nataru 2022. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Anda pernah mengalami post holiday blues setelah liburan? Post holiday blues merupakan kondisi psikologis yang umum terjadi setelah seseorang kembali dari liburan. Gejalanya mencakup perasaan stres, sedih, kelelahan, kurangnya motivasi, dan sulit beradaptasi dengan rutinitas sehari-hari usai mengalami momen menyenangkan selama liburan.

|Baca: Pinhome Mengajak Masyarakat Lebih Cerdas Memilih Properti

Post holiday blues seringkali terkait dengan inner child, yaitu konsep psikologis yang mengacu pada bagian diri seseorang yang menyimpan kenangan, emosi, dan keyakinan dari masa kanak-kanak.

Ketika mengalami post holiday blues, inner child Anda terpengaruh akibat rasa lelah yang dialami, hingga menunjukkan tanda-tanda ketidakseimbangan emosional seperti ketakutan yang muncul berulang kali.

Dalam mengatasi tantangan ini, penting untuk memperkuat koneksi dengan inner child, merawatnya dengan penuh pengertian dan memberikan ruang bagi perasaan yang muncul, sehingga memungkinkan untuk berdamai dengan masa lalu dan melanjutkan kehidupan dengan lebih seimbang.

Namun, meningkatkan koneksi dengan inner child ini tentu tidak mudah. Anda perlu memahami terlebih dahulu ciri-ciri dan penyebab mengalami post holiday blues, penyebab perasaan inner child Anda muncul. Simak penjelasan lengkapnya pada uraian di bawah ini.

Apa itu post holiday blues

Dilansir dari laman Prudential, Minggu, 23 Juni 2024, post holiday blues adalah kondisi psikologis yang sering timbul setelah seseorang kembali dari masa liburan. Tanda-tandanya meliputi perasaan sedih, kelelahan, kurangnya motivasi, dan kesulitan dalam beradaptasi dengan rutinitas harian setelah mengalami pengalaman yang menyenangkan selama liburan.

Faktor-faktor pemicunya bisa bermacam-macam, mulai dari perubahan lingkungan, kelelahan fisik dan mental, hingga rasa kecewa karena harus kembali ke rutinitas yang monoton. Setelah menikmati waktu santai dan melepaskan diri dari rutinitas, seseorang bisa merasa sulit untuk kembali ke tugas-tugas harian yang lebih serius, sehingga muncul perasaan post holiday blues.

Setelah kembali dari masa liburan yang menyenangkan, seseorang sering mengalami apa yang dikenal sebagai post holiday blues. Berikut ciri-ciri yang biasanya terkait dengan kondisi ini:

  • Perasaan sedih.
  • Kelelahan.
  • Kurang semangat.
  • Kesulitan menyesuaikan diri dengan rutinitas sehari-hari.
  • Kehilangan minat pada pekerjaan atau aktivitas biasa.
  • Perasaan stres atau cemas.
  • Sulit berkonsentrasi atau fokus.
  • Gangguan tidur, seperti insomnia atau tidur terlalu banyak.
  • Rasa frustrasi atau mudah tersinggung.
  • Keinginan untuk kembali berlibur atau menghindari tanggung jawab rutin.

Mengatasi post holiday blues

Jika Anda mengalami post holiday blues, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu mengatasi perasaan sedih tersebut. Berikut beberapa strategi yang bisa dicoba:

Memulai obrolan dengan keluarga atau sahabat

Untuk menghadapi post holiday blues, memulai obrolan dengan keluarga atau sahabat dapat menjadi langkah awal yang sangat bermanfaat. Berbagi perasaan dan pengalaman dengan orang-orang terdekat bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi beban emosional yang mungkin Anda rasakan setelah kembali dari liburan.

Dukungan dari orang-orang terdekat dapat membantu Anda merasa lebih kuat dan siap menghadapi tantangan yang ada, sehingga menjadikan proses penyesuaian kembali ke rutinitas sehari-hari lebih mudah dan lebih terarah.

Lakukan aktivitas di luar rumah

Melakukan aktivitas di luar rumah dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi post holiday blues. Menghabiskan waktu di luar rumah dan menikmati udara segar dapat membantu mengalihkan perhatian dari perasaan sedih yang mungkin muncul setelah kembali dari liburan.

Berjalan-jalan di taman yang indah, mengunjungi pantai, atau menjelajahi tempat-tempat menarik di sekitar dapat memberikan energi positif dan memperbaiki suasana hati secara keseluruhan. Jadi, manfaatkan waktu untuk melakukan aktivitas di luar rumah sebagai bagian dari upaya Anda untuk memulihkan keseimbangan emosional dan mental setelah liburan.

Berolahraga

Berolahraga adalah salah satu cara efektif untuk mengatasi post holiday blues. Aktivitas fisik seperti olahraga dapat merangsang produksi endorfin, yang dikenal sebagai hormon bahagia dalam tubuh. Melakukan olahraga favorit seperti jogging, bersepeda, atau yoga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.

Anda juga dapat merasakan manfaat fisik dan mental yang positif, serta membantu Anda kembali merasa energik dan bersemangat untuk menghadapi rutinitas sehari-hari setelah liburan. Jadi, jadwalkan waktu untuk olahraga secara teratur dalam rutinitas harian Anda sebagai bagian dari strategi untuk mengatasi perasaan sedih setelah liburan.

Mencoba hal baru

Mencoba hal baru, seperti memasak, dapat membantu mengatasi post holiday blues. Saat memasak, kreativitas dan konsentrasi Anda meningkat, sehingga bisa mengalihkan pikiran dari kekosongan pasca-liburan.

Selain itu, memasak dapat memberikan rasa kepuasan yang mampu meningkatkan suasana hati. Proses belajar resep baru atau menciptakan hidangan lezat juga dapat memberikan kesenangan dan kebahagiaan, membantu mengurangi perasaan murung, dan memperbaiki kesejahteraan emosional.

Buat rencana kegiatan

Membuat jadwal kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat setelah liburan dapat membantu mengarahkan tujuan dan memberikan arah yang jelas setelah kembali ke rutinitas. Rencanakan acara sosial dengan teman-teman atau keluarga, jadwalkan kegiatan hobi yang Anda nikmati, atau rencanakan kunjungan ke tempat-tempat menarik yang ingin dijelajahi.

Hindari hal-hal yang berhubungan dengan liburan

Untuk sementara waktu, disarankan untuk menghindari melihat foto atau video liburan Anda. Pusatkan perhatian pada kegiatan dan pengalaman saat ini akan membantu mengalihkan pikiran dari perasaan rindu dan kekecewaan yang mungkin muncul setelah kembali dari liburan.

Minta bantuan profesional

Apabila perasaan sedih terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-hari, penting untuk mempertimbangkan mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Menghadiri sesi psikoterapi atau konseling dapat memberikan dukungan dan alat yang diperlukan untuk mengatasi post holiday blues dengan lebih efektif.

Dalam sesi terapi, Anda dapat berbicara secara terbuka tentang perasaan dan pengalaman yang dialami usai liburan, sambil menerima pandangan objektif dan bimbingan dari seorang profesional yang terlatih. Terapis dapat membantu Anda mengidentifikasi pola pikir yang mungkin memperburuk perasaan sedih dan memberikan strategi dan teknik untuk mengatasi tantangan tersebut.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mengungkap Preferensi Karier Gen Z
Next Post Transaksi Merger & Akuisisi (M&A) Global pada 4 Bulan Pertama 2024 Turun 19,6%

Member Login

or