Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan pentingnya peningkatan kualitas bandara di Indonesia. Hal itu agar mampu bersaing dengan fasilitas serupa di negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Ia menegaskan bandara adalah jendela sebuah bangsa. Baik wisatawan maupun pengunjung yang datang dari luar negeri pasti yang pertama dilihat adalah fasilitas, pelayanan, dan kenyamanan bandaranya.
|Baca juga: India Pimpin Jumlah IPO Terbanyak sepanjang 2024 di Asia Pasifik
|Baca juga: Singapura Gelontorkan Anggaran Militer sebesar US$63 Miliar dalam 4 Tahun
“Kita perlu meng-upgrade bandara-bandara di Indonesia,” ujar Erick, saat meninjau progres Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 3 Januari 2025.
Untuk tahap awal, peningkatan akan dilakukan secara bertahap dimulai dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Banten dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Menurutnya, upaya peningkatan kualitas bandara tidak selalu harus dengan pembangunan terminal baru.
Erick mengungkapkan itu terkait dengan rencana pembangunan Terminal 4 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang ditunda setelah dilakukan kajian ulang membutuhkan anggaran hingga Rp14 triliun. Alih-alih membangun terminal baru, melalui kajian komprehensif, ternyata hanya perlu Rp1 triliun untuk melakukan sejumlah perbaikan di terminal yang ada.
Erick menyebut langkah efisiensi ini tidak hanya memberikan penghematan besar, tetapi juga meningkatkan kapasitas penumpang Bandara Internasional Soekarno-Hatta secara signifikan, dari 56 juta menjadi 94 juta penumpang per tahun.
|Baca juga: Mundur dari Zurich, Wayan Pariama akan Jadi Presdir MPM Insurance
|Baca juga: Mahelan Prabantarikso Gantikan Kun Wahyu Jadi Direktur di ASKRINDO
“Saya mengapresiasi seluruh tim dari PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports. Di Kementerian BUMN, kami melakukan review terhadap proyek-proyek yang dinilai yang tidak efisien di BUMN,” kata Erick.
Dengan langkah ini, Erick berharap bandara di Indonesia tidak hanya memenuhi standar internasional, tetapi juga menjadi kebanggaan bangsa yang mampu bersaing di kancah global.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News