1
1

Tren 2022 TikTok Merajai, Konsumen Pegang Kendali atas Brand

Media Asuransi, JAKARTA – Platform berbagai video Tiktok diperkirakan akan mengambilalih media sosial pada tahun depan dan membuat platform lainnya beradaptasi sehingga membuat tren media sosial akan ditopang oleh konsumen.

Prediksi tersebut merupakan hasil dari Laporan Tren Media Sosial secara global yang dilakukan oleh Talkwalker, perusahaan consumer intelligence nomor satu di dunia dan HubSpot, platform customer relationship management (CSR).

Laporan ini menunjukkan sejumlah temuan menarik yang perlu diperhatikan oleh merek (brand) di tahun depan karena tren media sosial akan ditopang oleh konsumen.

Pandemi telah mempercepat era konsumen, dan agar mampu bertahan, brand perlu mengantisipasi dan merespons permintaan konsumen, karena sekarang konsumen yang memegang kendali.

Situasi global saat ini menantang sekaligus menawarkan peluang bagi perusahaan tertentu untuk maju. Tren teratas dan wawasan konsumen dalam laporan ini akan membantu pemasar dan brand global terkenal merencanakan strategi yang sukses pada 2022. 

Tren Utama adalah pertama, bagaimana TikTok mengambil alih media sosial, dan membuat platform lainnya beradaptasi. Kedua, mengapa inklusivitas merek akan sangat penting bagi brand. Ketiga, Konten pascapandemi akan menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Tren penting lainnya pada tahun 2022 adalah metaverse– suatu penggabungan dunia fisik, augmented dan virtual. Dipimpin oleh industri gamingmetaverse meraih momentumnya di tengah realitas baru kita yang terbatas dalam hal interaksi tatap muka langsung.

Seperti banyak tren lain yang akan menentukan arah tren pada 2022, munculnya realitas virtual dipelopori oleh generasi muda. Tren yang sedang berkembang ini merupakan bukti bahwa pengalaman offline dan online pelan-pelan menyatu, menciptakan lebih banyak peluang bagi brand.

CMO Talkwalker Elena Melnikova mengatakan konsumen telah mengambil kendali, dengan lebih banyak permintaan, urgensi dan ketidakpastian.

“Konsumen mengendalikan tren tahun ini, tapi kita memberikan brand kekuatan untuk mengambil alih. Dengan menyingkap tren 2022 menggunakan consumer intelligence yang terakselerasi dan berbagai langkah inspiratif, Talkwalker memungkinkan brand untuk mendorong nilai bisnis tahun depan dan selanjutnya.”

VP of International Marketing HubSpot Susanne Ronqvist Ahmadi mengatakan gejolak peristiwa dalam 18 bulan terakhir telah menciptakan ketidakpastian yang meluas bagi para pemasar di seluruh industri.

Walaupun kita mulai melihat ada tanda perbaikan dengan beberapa merek besar menunjukkan pemulihan dari dampak pandemi, mengetahui tren untuk menentukan tahun mendatang adalah salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan oleh para pemimpin pemasaran untuk menghadapi ketidakpastian yang sedang berlangsung dan menyiapkan kesuksesan tim di tahun 2022,” jelas

 

Popularitas Tiktok

Popularitas Tiktok terus menanjak secara global, termasuk di Indonesia. Didukung oleh sistem personalisasi konten canggih, TikTok dapat membantu brand meraih eksposur, terhubung dan berinteraksi dengan audiens yang berkualitas.

Head of Insights & Analytics Universal Music Group, Southeast Asia & Korea Cassandra Tan  menjelaskan bahwa TikTok mengakibatkan terjadi perubahan dari menikmati ke kreasi. Tidak ada “formula” dalam membuat posting­­-an “yang tepat”.

Sebagai platform yang mengedepankan keberagaman, TikTok mendorong penggunanya untuk menampilkan citra mereka sendiri tanpa berpikir terlalu banyak tentang memenuhi standar tertentu. Siapa pun bisa menjadi kreator atau trendsetter.

“Dengan demokratisasi ini, konten menjadi lebih hiperlokal dan berkembang menjadi ‘receh’, seperti kata orang Indonesia, yakni konten yang lucu dan ringan,” ujar Cassandra. 

Laporan ini juga menyoroti pentingnya inklusivitas brand. Perusahaan tidak dapat lagi menciptakan produk maupun layanan mereka, lalu tidak terlibat pada topik yang penting bagi audiens mereka.

“Tanggung jawab. Platform akan mengakui dan menangani masalah seputar konten dan kasus di tengah pengetatan regulasi. Brand perlu meninggalkan ‘target pemasaran’ untuk menunjukkan bahwa mereka dapat melakukan hal yang benar dan bertanggung jawab dengan pengguna dan karyawan mereka,” kata Head of Brand & Creative Marketing, SEA & India, Google Samit Malkani.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Dana Kelolaan Reksa Dana September 2021 Naik 1,56%
Next Post Top 5 Reksa Dana Return Terbesar MoM 15 Oktober 2021

Member Login

or