Media Asuransi, JAKARTA – Vaksin polio jenis poliomyelitis oral bivalen hibah dari Pemerintah Indonesia kepada masyarakat Afghanistan dilaporkan telah tuntas diberikan kepada 8,6 juta anak di negara tersebut.
Penyaluran vaksin tersebut dilakukan melalui kerja sama antara Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau yang juga dikenal dengan Indonesian AID tersebut bekerja sama dengan United Nations Children’s Fund (UNICEF).
Direktur Utama LDKPI Tormarbulang Lumbantobing menyampaikan program bantuan vaksinasi telah digunakan untuk memvaksin lebih dari 11,4 juta anak di 32 provinsi di Afghanistan.
“Sementara itu vaksin dari Indonesia totalnya mencakup 76 persen dari vaksin yang digunakan sepanjang masa kampanye nasional, atau menjangkau sekitar 8,6 juta anak,” jelas Tormarbulang, dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 3 Juli 2024.
Dukungan ini diberikan mengingat Afghanistan masih menjadi salah satu dari dua negara tersisa di dunia yang masih dalam status endemik polio. Upaya vaksinasi di negara tersebut hingga kini masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk di antaranya keterbatasan pasokan vaksin, sanitasi, infrastruktur kesehatan, dan situasi sosial.
|Baca juga: OJK Tetapkan Saham PT Intra Golflink Resorts Tbk Sebagai Efek Syariah
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, dukungan ini merupakan komitmen Indonesia dalam melindungi hak-hak dan masa depan anak-anak, termasuk melindungi mereka dari penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan vaksin.
Di sisi lain, program ini juga diharapkan dapat menjadi sarana promosi produk vaksin dan obat-obatan buatan Indonesia yang berkualitas seperti produksi PT Bio Farma ini ke pasar global. Khususnya memenuhi kebutuhan badan-badan PBB yang menjalankan program peningkatan kualitas kesehatan atau penanganan wabah di negara atau kawasan tertentu yang bersifat krusial.
“Terlebih, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil vaksin polio yang telah dikenal reputasinya di dunia,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News