1
1

CFO dari Hanglekiu Group Dukung RAPIM Kerja Kadin Jaksel 2023

Ketua Kadin Jakarta Selatan, Akhmad Lafranta Siregar, SE, MBA, MPM (kiri) memberikan token of appreciation kepada Reza Rizky Darmawan, CFO dari Hanglekiu Group sebagai tanda terimakasih atas dukungan yang telah diberikan pada Rapat Pimpinan (RAPIM) Kota II Kadin Jakarta Selatan pada bulan lalu. | Foto: Kadin Jakarta Selatan

Media Asuransi, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jakarta Selatan (Jaksel) telah berhasil mengadakan Rapat Pimpinan (Rapim) beberapa waktu lalu, membahas berbagai strategi untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kolaborasi dengan para pelaku usaha dalam menciptakan inovasi-inovasi baru yang dapat membantu memajukan perekonomian.

Di sela-sela rapat tersebut, CFO dari Hanglekiu Group, Reza Rizky Darmawan, ketika diwawancarai mengatakan, awal tahun 2023 menjadi tahun yang cukup berat bagi ekonomi Indonesia, banyak Startup yang tumbang pada pembukaan tahun 2023.

“Tahun 2023 adalah tahun koreksi, Start up di Indonesia masih memiliki banyak potensi karena market Indonesia itu besar dan terus berkembang, namun harus lebih berhati-hati dan fokus pada fundamental profitability,”kata Reza.

Sejalan dengan itu, Reza juga menjelaskan bahwa pertumbuhan fintech dalam 2023 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan namun tidak sekuat tahun-tahun sebelumnya.

|Baca juga: Go Digital, Kadin Luncurkan Platform Kadin Cipta

“Ya, kebutuhan modal masih tetap ada, namun dapat diperkirakan bahwa pertumbuhannya tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya, karena fintech akan lebih konservatif dalam pemberian kredit,” jelasnya.

Reza menambahkan, bahwa industri fintech peer-to-peer (P2P) lending di Indonesia berpotensi menjadi lebih sehat dan NPL dapat ditekan di tahun 2023 dengan menerapkan manajemen risiko yang lebih tepat dan analisis kredit yang lebih sehat dan ketat.

Reza menjelaskan peran Kadin beserta Hanglekiu dalam menjaga kepercayaan investasi di Indonesia dalam situasi ketidakpastian ekonomi global di 2023, bahwa Kadin dan Hanglekiu akan terus tetap mencari peluang investasi yang minimal risiko di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti.

“Kadin sebagai organisasi dan Hanglekiu sebagai perusahaan investasi terus tetap mencari peluang investasi yang minimal risiko di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti, sehingga capital loss dari investor dapat di minimalisir. Kami percaya bahwa peluang investasi akan selalu ada, namun harus kita filter,”tuturnya.

Reza juga mengungkapkan, bahwa kebijakan mengenai keputusan Pemerintah mengenai pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) yang tidak boleh cicil ini ada plus minusnya ditengah kebutuhan lebaran masyarakat indonesia meningkat dan diharapkan konsumsi juga meningkat.

“THR difungsikan seperti stimulus untuk meningkatkan konsumsi sehingga ekonomi di Indonesia tetap berputar. Namun, saya juga paham , banyak perusahaan yang sedang sedang tight dari segi cash, karena kondisi ekonomi sedang challenging,” tutur Reza.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pengguna Moxa Naik 6 Juta di sepanjang 2022
Next Post Punya Backup Kuat dari Pemerintah, Peringkat SMF Ditegaskan idAAA Stabil

Member Login

or