Media Asuransi, GLOBAL – China akan mendorong penambahan kapasitas ethylene global, dengan pangsa sebesar 35% pada tahun 2030, karena permintaan dan pasokan ethylene diperkirakan akan tumbuh di negara tersebut, menurut GlobalData, perusahaan data dan analisis terkemuka.
Laporan terbaru GlobalData, ““Ethylene Market Analysis and Forecast by Products, Capacity Additions, Top Countries and Active and Upcoming Projects to 2030,” mengungkapkan bahwa total kapasitas ethylene dari proyek yang sedang dibangun dan pra-konstruksi di China diperkirakan sekitar 28,20 juta ton per tahun (mtpa) pada tahun 2030.
Nivedita Roy, Analis Minyak dan Gas di GlobalData, mengatakan penambahan ethylene berkapasitas tinggi di China disebabkan oleh tingginya populasi dan pertumbuhan ekonomi di China. “Penambahan kapasitas etilen utama diperkirakan berasal dari Shandong Yulong Petrochemical Ltd,” katanya dalam laporan dikutip, Minggu, 7 Juli 2024.
|Baca juga: AM Best: Tingkat Risiko Ekonomi China Rendah Meski Terjadi Perlambatan
Turunan ethylene banyak digunakan di berbagai industri seperti pengemasan, konstruksi, dan otomotif. Ekspansi sektor-sektor tersebut diperkirakan akan meningkatkan permintaan etilen di China dari 31,75 mtpa pada tahun 2023 menjadi 38,49 mtpa pada tahun 2030.
Untuk memenuhi permintaan ethylene yang terus meningkat, China berencana memperluas kapasitas produksinya. Akibatnya, pasokan ethylene dalam negeri diperkirakan meningkat dari 29,78 mtpa pada tahun 2023 menjadi 42,88 mtpa pada tahun 2030.
Di China, penambahan kapasitas terbesar berasal dari Sinochem Quanzhou Petrochemical Quanzhou Ethylene Plant 2, dengan kapasitas 2,40 mtpa. Diharapkan untuk memulai produksi etilen pada tahun 2028.
Pabrik Ethylene Petrokimia Fujian Fujian Zhangzhou dan Pabrik Ethylene Petrokimia Panjin Huajin Aramco menyusul berikutnya dengan kapasitas masing-masing 1,80 mtpa dan 1,65 mtpa. Kedua pabrik tersebut diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2028.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News