Media Asuransi, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan III/2025 mencapai Rp6.060,0 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp3.444,8 triliun.
“Ekonomi Indonesia triwulan III/2025 terhadap triwulan II/2025 mengalami pertumbuhan sebesar 1,43 persen quarter to quarter (qtq),” kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis, 6 November 2025.
|Baca juga: BI: Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut Topang Ketahanan Perekonomian
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,42 persen qtq. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,77 persen qtq.
“Ekonomi Indonesia triwulan III/2025 terhadap triwulan III-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,04 persen year on year (yoy),” tambah Edy.
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Pendidikan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,59 persen yoy. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,91 persen yoy.
|Baca juga: BI Perkuat Kebijakan Sistem Pembayaran untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi RI
Dia jelaskan, sampai dengan triwulan III-2025, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen (c-to-c) atau pertumbuhan kumulatif dari tahun ke tahun. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,37 persen c-to-c. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,13 persen.
Menurut Edy, secara spasial, perekonomian Indonesia pada triwulan III/2025 mencatat pertumbuhan yang relatif stabil dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (yoy). Kelompok provinsi di Pulau Jawa tetap menjadi kontributor utama terhadap perekonomian, dengan kontribusi sebesar 56,68 persen terhadap PDB nasional serta mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17 persen.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
