Media Asuransi, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II/2025 mencapai Rp5.947,0 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp3.396,3 triliun.
“Ekonomi Indonesia triwulan II/2025 terhadap triwulan II/2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,12 persen year on year (yoy),” kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, dalam jumpa pers secara daring, Selasa, 5 Agustus 2025.
|Baca juga: Indef Ajak Banyak Pihak Soroti Keberadaan Bullion Bank di Indonesia
Edy menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia triwulan II/2025 terhadap triwulan I/2025 atau secara quarter to quarter (qtq) mengalami pertumbuhan sebesar 4,04 persen. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,53 persen.
Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 21,05 persen. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,31 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,67 persen.
|Baca juga: Fenomena Rohana-Rojali Merebak, Bos OJK Ungkap Biang Keroknya!
Edy juga menjelaskan bahwa skonomi Indonesia semester I/2025 terhadap semester I/2024 atau secara cumulative to cumulative (ctc) mengalami pertumbuhan sebesar 4,99 persen. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,59 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,57 persen.
Pada triwulan II/2025, provinsi-provinsi di Pulau Jawa masih menjadi motor utama perekonomian Indonesia secara spasial, dengan kontribusi sebesar 56,94 persen terhadap PDB nasional dan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,24 persen yoy.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News