1
1

Menkeu: 2024 Jadi Tahun Penting untuk Keberlanjutan Pemulihan Ekonomi

Meneteri Keuangan merangkap Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan Sri Mulyani. |: Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan 2024 menjadi tahun penting bagi pemulihan ekonomi Indonesia yang harus terus berlanjut. Kondisi itu sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sistem keuangan yang solid dan terjaga menjadikan laju ekonomi domestik masih sangat resilien.

“Kondisi perekonomian dan sistem keuangan domestik secara keseluruhan pada 2023 terjaga baik dan mampu mendukung pemulihan serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Menkeu, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 1 Februari 2024.

Sebelumnya, Menteri Keuangan selaku ketua KSSK, bersama dengan Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah melakukan rapat berkala KSSK pertama di 2024.

|Baca: Bayar Kuliah via Pinjol, Pengamat: Bisa Jadi Bumerang untuk Fintech P2P Lending dan Mahasiswa!

Dalam pertemuan itu, menghasilkan komitmen untuk terus memperkuat koordinasi, sinergi, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko perlambatan ekonomi dan berlanjutnya ketidakpastian global di 2024. Hal itu sekaligus juga waspada terhadap kondisi dan dinamika perekonomian domestik serta rambatan yang mungkin terjadi.

Sri Mulyani menjelaskan pertumbuhan ekonomi dunia melambat dengan ketidakpastian di tengah divergensi antarnegara yang semakin melebar. Bank Dunia atau World Bank dalam Global Economic Prospect yang terbit Januari 2024 memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan melambat dari sebelumnya tiga persen pada 2022 menjadi hanya 2,6 persen yoy di 2023.

“Dan kembali menurun melemah menjadi 2,4 persen pada 2024 ini,” tuturnya.

Di sisi lain, indikator-indikator makro ekonomi seperti inflasi, nilai tukar rupiah, dan cadangan devisa menunjukkan stabilitas. Keseluruhan faktor ini saling terkait dan sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat, meningkatkan daya saing ekspor, serta mendukung stabilitas ekonomi dan keuangan Indonesia.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch: Pembayaran 100% Premi Asuransi Nonjiwa Sri Lanka ke NITF Bawa Keuntungan
Next Post Bisa Nabung Mulai dari Rp1 di Aplikasi GoPay dari Bank Jago

Member Login

or