1
1

6 Mantan Agen Great Eastern Singapura Dilarang Lakukan Kegiatan Konsultasi Keuangan

Ilustrasi agen asuransi. | Foto: Ist

Media Asuransi, GLOBAL – Otoritas Moneter Singapura (MAS) telah mengeluarkan perintah larangan lima tahun terhadap enam mantan agen Great Eastern Financial Advisers (GEFA).

Didakwa dengan tindakan penipuan dan tidak jujur, enam agen tersebut yakni Chan Jun Yi, Chanel Quah Hui Wen, Lim Zhan Yi, Sherlin Chia Hee Ping, Jackie Tang Hong Kong, dan Yvonne Quah, sebelumnya juga dihukum karena penggelapan pajak.

Menurut sebuah laporan dari Channel News Asia, MAS mengatakan bahwa enam agen itu melibatkan pihak ketiga untuk membantu mereka menggelembungkan pengeluaran bisnis untuk pengembalian pajak penghasilan mereka.

Pengeluaran palsu ini kemudian dialokasikan ke dalam dua kategori, pengeluaran umum dan komisi yang dibayarkan kepada pengantar. Hal itu menghasilkan pengurangan pajak penghasilan sebesar SG$124.648 untuk tahun 2018 dan 2019.

|Baca juga: Underwriters Meluncurkan EOS, MGA Baru untuk Teknologi Akses Layanan Kesehatan bagi Klien Agen dan Broker

Sebelumnya, di tahun lalu keenam orang ini dijatuhi hukuman penjara antara empat hari dan delapan minggu, serta denda antara SG$7.695 dan SG$113.829,02.

MAS telah mengeluarkan PO lima tahun untuk keenam individu, karena masing-masing dari mereka telah secara aktif berpartisipasi dalam skema untuk menipu IRAS. MAS menjelaskan dalam pernyataannya, 6 agen ini melakukan layanan penasihat keuangan dengan jujur.

Kini keenamnya dilarang memberikan layanan penasihat keuangan apa pun, serta mengambil bagian dalam manajemen, bertindak sebagai direktur, atau menjadi pemegang saham substansial dari perusahaan penasihat keuangan mana pun. Mereka juga dilarang menjalankan bisnis sebagai, dan mengambil bagian dalam pengelolaan, perantara asuransi mana pun.

Putaran terakhir perintah larangan ini mengikuti kasus lain yang melibatkan mantan agen Asuransi AIG dan Liberty yang telah diganjar dengan larangan delapan tahun menyusul hukumannya atas 18 tuduhan korupsi pada tahun 2021.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Diperkirakan Mixed, Ajaib Rekomendasikan ERAA, BSDE, CPIN
Next Post IHSG Rebound, Cermati 4 Saham Rekomendasi Technical Analyzer

Member Login

or