1
1

ADB Minta Asia Pasifik Siap Hadapi Lonjakan Jumlah Lansia

Gedung Asian Development Bank. | Foto: Philstar

Media Asuransi, GLOBAL – Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) menyuarakan keprihatinan tentang kesiapan Asia dan Pasifik dalam menghadapi lonjakan jumlah warga lanjut usia (lansia). Hal ini disebabkan tantangan besar seperti sistem pensiun yang kurang memadai, kekurangan layanan kesehatan, dan minimnya layanan penting.

Laporan terbaru yang berjudul ‘Menua dengan Baik di Asia: Laporan Kebijakan Pembangunan Asia‘ dirilis dalam Pertemuan Tahunan ke-57 ADB. Laporan ini menguraikan kebutuhan mendesak akan reformasi kebijakan untuk mendukung populasi yang menua di wilayah ini.

Proyeksi dalam laporan tersebut menunjukkan populasi lansia di Asia dan Pasifik, yang didefinisikan sebagai mereka yang berusia 60 tahun ke atas, akan hampir dua kali lipat pada 2050, mencapai sekitar 1,2 miliar orang atau sekitar seperempat dari total populasi.

Pergeseran demografis ini diramal meningkatkan permintaan terhadap skema pensiun yang lebih baik dan pelayanan kesehatan yang ditingkatkan. Meski demikian, laporan tersebut juga menyoroti potensi peningkatan produktivitas ekonomi dari kalangan dewasa yang lebih tua, yang disebut ‘dividen perak’, yang dapat meningkatkan PDB rata-rata 0,9 persen.

|Baca juga: Nilai Transaksi Tokocrypto Melonjak 142% Jadi US$1,3 Miliar hingga Maret 2024

Ekonom Utama ADB Albert Park mengatakan perkembangan pesat Asia dan Pasifik adalah cerita keberhasilan, tetapi juga menimbulkan pergeseran demografis besar. “Pemerintah harus segera mempersiapkan diri agar dapat membantu ratusan juta orang di wilayah ini menua dengan baik,” ujarnya, dikutip dari laman Business Insurance, Senin, 6 Mei 2024.

Laporan tersebut mendorong perlunya investasi seumur hidup dalam kesehatan, pendidikan, keterampilan, dan persiapan keuangan untuk masa pensiun. Selain itu, laporan tersebut juga menekankan pentingnya ikatan keluarga dan sosial untuk membina populasi lansia yang sehat dan produktif serta memaksimalkan kontribusi mereka pada masyarakat.

Tantangan kesehatan juga menjadi fokus utama. Sekitar 60 persen orang dewasa lanjut usia tidak melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, sementara 31 persen melaporkan gejala depresi terkait dengan penyakit, isolasi, dan kesulitan ekonomi.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kuartal I, Pendapatan Reinsurance Group of America Anjlok Jadi US$210 Juta
Next Post Profit Bisnis Baru Prudential Naik 11% hingga Maret 2024

Member Login

or