Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi umum Australia akan membayar A$815 juta (US$550,29 juta) kepada lebih dari 5,6 juta konsumen karena kegagalan sistemik mereka dalam memenuhi janji harga, kata regulator perusahaan negara itu pada Jumat 23 Juni 2023.
Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Komisi Sekuritas dan Investasi Australia (ASIC) menemukan perusahaan asuransi tidak selalu memiliki pengawasan dan kontrol yang memadai atas janji harga yang dibuat atau disampaikan oleh distributor produk mereka.
Dilansir dalam laman Reuters, menindaklanjuti kegagalan penetapan harga yang dilaporkan sejak 1 Januari 2018, Wakil Ketua ASIC Karen Chester mengatakan kegagalan penetapan harga sistemik adalah hasil dari kompleksitas yang tidak perlu dalam janji penetapan harga dan praktik penetapan harga — terhitung bagian terbesar (setidaknya A$379 juta) dari remediasi.
|Baca juga: Australia Bebaskan Bea Masuk Anti-Dumping Produk Kertas A4 Indonesia
Kembali pada Oktober 2021, regulator telah mengarahkan 11 perusahaan asuransi umum, termasuk Insurance Australia Group IAG.AX, QBE Insurance (Australia) Limited dan anak perusahaan lokal Allianz ALVG.DE untuk menyelesaikan tinjauan komprehensif guna menemukan, memperbaiki, melaporkan, dan membayar kembali pelanggan untuk kegagalan penetapan harga.
“Sekarang tergantung pada dewan asuransi umum untuk memastikan pelunasan tepat waktu dan penuh dari A$815 juta terhutang kepada 5,6 juta pelanggan mereka, menerapkan perbaikan yang diperlukan dan membangun kembali kepercayaan konsumen,” tambah Chester.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
