Media Asuransi, GLOBAL – China telah mengambil langkah yang secara efektif yang memungkinkan perusahaan-perusahaan asuransi untuk melakukan investasi saham jangka panjang, sehingga menambah langkah-langkah dukungan yang kuat untuk merevitalisasi pasar saham negara tersebut.
Kementerian Keuangan mulai saat ini akan mengevaluasi laba atas aset bersih perusahaan asuransi berdasarkan kombinasi siklus tiga tahun dan jangka waktu satu tahun, bukan hanya berdasarkan kombinasi siklus tiga tahun sebelumnya. Perubahan tersebut, yang akan segera berlaku, bertujuan untuk mengarahkan modal jangka panjang agar memainkan peran yang lebih kuat sebagai ‘penstabil’ pasar.
Langkah ini merupakan langkah terbaru dari serangkaian langkah yang diambil oleh para pembuat kebijakan untuk menopang pasar saham yang telah menjadi salah satu yang berkinerja terburuk di dunia pada tahun ini.
Indeks CSI 300 dalam negeri turun lagi pada Selasa pagi, mengakhiri kenaikan lima hari berturut-turut, setelah pelemahan baru dalam aktivitas manufaktur dan jasa menghidupkan kembali kekhawatiran terhadap perekonomian China.
“Ini adalah waktu yang tepat bagi dana asuransi untuk menambah posisi di saham, terutama setelah pembelian oleh Central Huijin dan persetujuan khusus atas penerbitan obligasi negara, saat fundamental mulai membaik,” kata Kepala Ekonom China Merchants Fund, Li Zhan, dikutip dari laman Finance Yahoo, Rabu, 1 November 2023.
|Baca juga: Sektor Asuransi China Membukukan Peningkatan US$4,12 triliun pada Q3
Pengumuman kementerian ini dapat mendorong sekitar 2,6 triliun yuan ke dalam reksa dana saham dan ekuitas, jika perusahaan asuransi meningkatkan investasi ekuitas mereka sebesar tiga poin persentase dan menggunakan 16% untuk investasi tersebut.
China telah mengintensifkan upaya untuk memulihkan kepercayaan investor di pasar saham yang lesu dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini termasuk pembelian dana yang diperdagangkan di bursa oleh Central Huijin Investment Ltd, sebuah unit dana kekayaan negara, serta pembelian produk-produk yang berfokus pada ekuitas oleh reksa dana besar, biaya transaksi yang lebih rendah, dan pengawasan short-selling yang lebih ketat.
Kementerian Keuangan China juga mengatakan dalam pemberitahuan yang sama bahwa perusahaan asuransi harus menetapkan target investasi yang masuk akal dan menyeimbangkan risiko dan keuntungan secara tepat, serta menahan diri dari melakukan investasi berisiko tinggi. Mereka yang tidak memenuhi kriteria tertentu di berbagai bidang termasuk solvabilitas dilarang melakukan investasi baru.
Berdasar peraturan saat ini, perusahaan asuransi China diizinkan untuk berinvestasi antara 10% dan 45% dari total aset mereka di ekuitas berdasarkan rasio solvabilitas mereka.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News