1
1

Korsel Akan Reformasi UU Pencegah Eksploitasi Asuransi Kesehatan oleh Warga Asing

Ilustrasi.| Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Korea Selatan sedang mendiskusikan kemungkinan amandemen undang-undangnya seiring dengan meningkatnya jumlah warga asing yang menyalahgunakan celah dalam layanan asuransi kesehatan swasta di negara tersebut.

Warga asing asal China menjadi sorotan, karena setelah didiagnosis menderita kanker atau gangguan otak di negara asalnya, mereka menjadikan diri mereka sebagai tanggungan warga China yang memiliki visa F-2 atau F-5 yang tinggal di Korea Selatan. Hal ini, pada gilirannya, membuat mereka memenuhi syarat untuk program asuransi kesehatan yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi swasta.

Menurut sebuah laporan dari Pulse News Korea, meningkatnya jumlah kejadian ini kemudian menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan kerentanan dalam program asuransi swasta di negara tersebut. Sebuah laporan dari sebuah publikasi Korea menemukan bahwa 30 pembayaran tertinggi untuk orang asing di Korea Selatan adalah antara US$9.842 dan US$40.910. Tujuh dari 10 pembayaran tertinggi melibatkan penerima manfaat dari Cina atau mereka yang berkebangsaan Cina.

|Baca juga: Korea Selatan Perketat Regulasi Perusahaan Teknologi, Indonesia?

Beberapa dari penerima manfaat ini juga dituduh melakukan pelanggaran, karena diyakini telah mengeksploitasi kerentanan yang melekat pada perlindungan asuransi yang membuat perusahaan asuransi Korea kesulitan untuk mengidentifikasi riwayat medis lokal. Orang-orang Cina yang dituduh ini juga diduga tidak melaporkan kondisi medis dan riwayat kesehatan mereka yang sudah ada sebelumnya untuk mendapatkan perlindungan asuransi di negara tersebut, sangat kontras dengan pelanggan lokal dengan kondisi seperti ini yang sering kali kesulitan untuk mendapatkan asuransi.

Sebagai tanggapan atas perkembangan ini, Kementerian Kehakiman Korea Selatan mengusulkan menaikkan batas persyaratan investasi untuk Skema Investasi Utilitas Publik. Batas investasi yang diperlukan untuk residensi akan dinaikkan dengan harapan dapat mempersulit eksploitasi sistem asuransi kesehatan di negara tersebut.

Di tempat lain di Korea Selatan, AM Best telah mempertahankan peringkat stabilnya untuk sektor asuransi non-jiwa di negara ini, yang disebabkan oleh peningkatan kinerja bisnis jangka panjang dan stabilitas yang lebih besar serta profitabilitas otomatis.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perusahaan Asuransi Utama Korea Selatan Memangkas Retensi dalam Asuransi Komersial
Next Post Prudential Gandeng BDMS, Memastikan Penyediaan Pengobatan Kanker Payudara

Member Login

or